Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Moda Transportasi

Keselamatan Jadi Faktor Utama Pengoperasian LRT

Foto : BPMI SETPRES/MUCHLIS JR

PRESIDEN JAJAL LRT JABODEBEK I Presiden Joko Widodo menjajal Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek di Jakarta Pusat, Kamis (3/8).

A   A   A   Pengaturan Font

Proyek LRT, jelas Jokowi, dikerjakan oleh industri dalam negeri. Tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk pengerjaan LRT lebih dari 60 persen. Rangkaian kereta LRT diproduksi BUMN PT INKA Persero, dan prasarana LRT dikerjakan PT Adhi Karya Persero Tbk (ADHI).

Kepala Negara berharap setelah LRT beroperasi maka kemacetan di DKI dan kota penyangga akan terurai. Pengoperasian LRT pun akan diperluas, tidak hanya LRT Lintas Cibubur, namun ke arah Bekasi, dan Tangerang. Selain itu, Stasiun LRT Dukuh Atas, juga akan menjadi hub pertemuan moda transportasi MRT, KRL, kereta bandara, dan bus Transjakarta.

Diawasi Ahli

Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno, mengatakan telah mengikuti proses Light Rail Transit (LRT) Jabodebek sejak awal, bahkan sudah lebih dari lima kali naik kereta tanpa awak tersebut. Djoko menilai kereta tersebut sudah layak untuk dioperasikan sebab telah melalui serangkai ujian dan tes yang awasi oleh para ahli di bidangnya.

"Kita ketahui bahwa kemarin ramai diperbincangkan jika kecepatan LRT terlalu rendah saat melewati jembatan lengkung bentang panjang (longspan) yang menghubungkan Gatot Subroto (Gatsu) dan Kuningan. Saya melihat itu merupakan hal yang wajar, sebab penurunan kecepatan tersebut untuk menghidari kecelakaan disebabkan oleh rute atau rel yang berbelok. Dan ini terjadi pada moda yang lain, seperti mobil atau bus yang menurunkan kecepatannya jika berbelok," kata Djoko.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top