Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Migas - SKK Migas Targetkan 11 Proyek Hulu Migas "Onstream" pada 2023

Keseimbangan Neraca LNG Dijaga

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah perlu menggenjot eksplorasi cadangan baru untuk mendukung peningkatan produksi LNG.

JAKARTA - Pemerintah optimistis menjadi pemain kunci pasar produk gas alam cair (LNG) global. Sebab, data ekspor produk LNG RI ke sejumlah negara cenderung meningkat dalam beberapa waktu belakangan ini.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tutuka Ariadji, mengatakan strategi pemerintah saat ini adalah memenuhi kebutuhan gas dalam negeri dan menyeimbangkan dengan ekspor agar keekonomian tetap terjaga.

"Jadi kebutuhan dalam negeri terpenuhi, tapi keekonomian perusahaan, keekonomian lapangan itu juga terjaga. Yang menjamin keberlangsungan perusahaan itu atau keekonomian lapangan itu," jelas Tutuka dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, Minggu (5/11).

Dia menyebut nilai ekspor produk LNG Indonesia dan Gas Pipa Indonesia di pasar dunia terus meningkat setelah pandemik Covid-19 pada 2020. Pada 2022, tercatat nilai ekspor LNG Indonesia secara total mencapai 6,6 milliar dollar AS, atau naik dari 4,6 miliar dollar AS pada 2021, sedangkan nilai ekspor gas melalui pipa Indonesia pada 2022 meningkat menjadi 3,13 milliar dollar AS dibandingkan 2021 senilai 2,84 milliar dollar AS.

Beberapa negara tujuan ekspor, seperti Tiongkok, Korea, Jepang, Taipei, dan Tiongkok terus menunjukkan konsistensi yang tinggi bahkan jumlah permintaanya terus meningkat. Tiongkok misalnya, sebagai negara yang paling besar kebutuhan energinya dibanding negara lain, sumber LNG tersebut paling banyak dipenuhi oleh Indonesia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top