Kesehatan Laut Jadi Penentu Keberhasilan Pembangunan Ekonomi Biru
Deputi Bidang Pembangunan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Mego Pinandito
Ekonomi biru tidak melulu apa yang ada di laut, tapi juga bagaimana kita melihat laut bukan hanya ikannya saja, tapi kita bicara bagaimana kesehatan laut itu sendiri
JAKARTA - Deputi Bidang Pembangunan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Mego Pinandito, mengatakan kesehatan laut menentukan keberhasilan pengembangan ekonomi biru. Hal tersebut penting bagi Indonesia yang punya potensi luas lautan.
"Ekonomi biru tidak melulu apa yang ada di laut, tapi juga bagaimana kita melihat laut bukan hanya ikannya saja, tapi kita bicara bagaimana kesehatan laut itu sendiri," ujar Mego dalam Webinar Pembangunan Ekonomi Nasional, Senin (13/2).
Dia mengatakan, laut tercemar akan menghadirkan berbagai masalah. Salah satunya makanan hasil laut akan mudah tercemar.
Menurutnya, ekonpmi biru punya karakteristik berbeda dengan ekonomi di darat. Ekonomi di darat lebih mudah dari segi pemantauannya. "Kalau laut, harus mendatangi baik di pinggir, tengah, laut dalam. Tidak mungkin kita berenang. Kita butuh beragam fasilitas riset di laut," jelasnya.
Mego mengungkapkan, pentingnya keterlibatan lintas sektor dalam perumusan kebijakan ekonomi biru. Ekonomi biru tidak hanya soal sektor pariwisata dan pangan, tapi juga energi dan transportasi. "Harus dikeroyok gotong royong berbagai multidisiplin atau bersifat inklusif dan spesifik. Dari situ kita punya kebijakan yang diberlakukan bisa sangat signifikan," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya