Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kesehatan Gigi dan Mulut Buruk Picu Penyakit Lain

Foto : ISTIMEWA

kesehatan gigi

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kesehatan gigi dan mulut yang baik membuat gigi kuat dan tanggal lebih lama. Selain itu kesehatan gigi dan mulut juga berpengaruh pada kesehatan tubuh secara menyeluruh dan kualitas hidup hingga lanjut usia.

Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) drg. Usman Sumantri, MSc, memaparkan, kondisi kesehatan mulut berhubungan dengan kejadian sejumlah penyakit sistemik seperti jantung, ginjal, stroke dan diabetes serta berkaitan pula dengan kualitas hidup seseorang. Gangguan pada gigi dan mulut dapat mempengaruhi kenyamanan ketika makan, tidur, berinteraksi sosial, serta rasa percaya diri, terutama bagi lansia yang telah kehilangan banyak gigi.

"Studi yang dilakukan Rutgers University menemukan bahwa mereka cenderung lebih berisiko 48 persen lebih besar untuk memiliki gangguan fungsi kognitif otak. Selain itu, para lansia yang memiliki 10-19 gigi berpotensi mengalami malnutrisi," ujar dia dalam webinar, Bincang Tokoh Inspiratif: Gigi & Mulut Sehat Kunci Hidup Berkualitas, Sabtu (2/7).

Riset Kesehatan Dasar Gigi dan Mulut (Riskesdas Gilut) 2018, menyatakan perilaku dalam merawat kesehatan gigi dan mulut masih kurang kurang baik. Riset ini menyebutkan masyarakat rata-rata telah kehilangan 11 gigi pada usia 65 tahun.

Untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, ia menyarankan untuk menyikat gigi dua kali sehari setiap pagi setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur, serta berkunjung ke dokter gigi setidaknya 6 bulan sekali merupakan dua rutinitas sederhana. Ketiganya menjadi kunci untuk mendapatkan hidup yang lebih sehat dan berkualitas hingga lanjut usia.

Menurut Menteri Kesehatan RI 2012-2014. dr. Nafsiah Mboi, Sp.A., M.P.H., Ibu Naf mengungkapkan, kebiasaan sikat gigi sebelum tidur dan setelah sarapan tentu menjadi rutinitas yang dilakukan. Kebiasaan ini harus ditanamkan sejak kecil oleh lingkungan keluarga, dan sekolah sehingga Unit Kesehatan Sekolah (UKS) harus kembali diaktifkan.

"Sebagai orang tua melalui penanaman perilaku bersih dan sehat kepada anak, sebagai pendidik dengan memastikan setiap anak bisa mendapatkan edukasi mengenai kesehatan, hingga sebagai seorang Menteri langkah-langkah apa yang bisa dilakukan sesuai dengan peraturan," ujar dia.

Menteri Kesehatan RI 2014-2019 Prof. Dr. dr. Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek, Sp.M(K)., mengatakan, kesehatan gigi dan mulut sangat penting, terutama untuk estetika. Saat gigi dalam kondisi kurang baik akan segan untuk berbicara dengan orang lain, tidak percaya diri, akhirnya memengaruhi produktivitas.

"Saya harap ke depannya private sector seperti Unilever Indonesia bersama PDGI bisa membuat lebih banyak terobosan yang bisa menangani permasalahan kesehatan gigi dan mulut, mari kita bekerja sama-sama untuk membangun bangsa yang kuat," ujar Prof. Nila.

Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia, drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent. MDSc., menjelaskan, pihaknya percaya bahwa Setiap Senyuman Begitu Berarti. Oleh karenanya perusahaan senantiasa mengedepankan edukasi perawatan gigi dan mulut ke seluruh lapisan masyarakat.

Pepsodent bersama PDGI terus menggaungkan pentingnya merawat gigi dan mulut dengan tepat serta rutin berkonsultasi ke dokter gigi melalui kampanye Jangan Tunggu Sampai Sakit Gigi, Konsultasi Gigi Sekarang. "Kami mengajak dua tokoh inspiratif untuk berbagi pengalaman menjalankan perilaku hidup sehat, termasuk kesehatan gigi dan mulut, sehingga mereka tetap memiliki senyum yang sehat dan hidup produktif," lanjut dia.

Unilever Indonesia melalui Pepsodent bersama PDGI menyediakan akses konsultasi kesehatan gigi melalui layanan teledentistry gratis Tanya Dokter Gigi by Pepsodent, pada nomor WhatsApp: 0878-8876-8880. Layanan teledentistry ini telah memberikan manfaat kepada lebih dari 10.000 masyarakat, dengan dukungan lebih dari 6.000 dokter gigi dari 125 PDGI cabang.

Layanan konsultasi gigi online ini pun semakin mudah diakses melalui kehadiran Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang yang dilengkapi dengan kode QR teledentistry pada kemasannya. Sebanyak lebih dari 27 juta produk telah didistribusikan ke berbagai pelosok wilayah Indonesia. "Jangan tunda konsultasi ke dokter gigi, mari manfaatkan layanan teledentistry gratis ini agar bersama-sama kita dapat wujudkan 'Senyum Indonesia, Senyum Pepsodent'," tutup drg Mirah.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top