Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Transportasi Massal l Rute Transjakarta Pondok Cabe–Tanah Abang Dialihkan

Kesamaan Iklim, Alasan DKI Kembali Pakai Bus Tiongkok

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Bulan Mei hingga enam bulan ke depan, DKI Jakarta akan uji coba bus listrik buatan Tiongkok.

JAKARTA - PT Transjakarta berencana coba bus listrik dari Tiongkok karena kesamaan iklim antara Tiongkok dan Indonesia.

"Dia bangun bus listrik untuk iklim seperti Indonesia, iklim tropis itu lebih challenging dari segi baterai, karena AC-nya lebih gede bebannya," ujar Direktur Utama PT Transjakarta, Agung Wicaksono di Jakarta, Jumat (5/4).

Agung mengatakan negara-negara lain dengan iklim serupa juga menggunakan bus dari Tiongkok. Bahkan, 95 persen bus listrik yang beroperasi di dunia diproduksi di Tiongkok. Seperti London (Inggris), Kopenhagen (Denmark), membeli bus listrik dari Tiongkok.

"Sekarang misalnya di Singapura juga dari Tiongkok, jadi kenapa kami uji coba, seberapa siap sih baterai untuk meng-handle beban performa AC yang lebih tinggi dibanding negara Eropa," katanya.

Baca Juga :
Dirujuk ke RSCM

Pada tahap awal, PT Transjakarta telah mengumumkan kerja samanya dengan tiga perusahaan penyedia jasa bus listrik.

Menurut rencana, uji coba mobil listrik dimulai Mei 2019 hingga enam bulan ke depan. PT Transjakarta tengah menyiapkan berbagai dokumen untuk legalitas bus listrik di DKI Jakarta.

Direktur Operasional PT Transjakarta Daud Joseph, menambahkan, target beroperasi bus listrik sebelum akhir tahun ini. Artinya, jika masa uji coba sesuai jadwal awal, setelah enam bulan maka sebelum akhir 2019 sudah bisa beroperasi

Rekayasa Trayek

PT Transjakarta melakukan rekayasa trayek untuk rute Pondok Cabe-Tanah Abang (S41) dalam melayani penumpang yang mau mengakses Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta. Sebelumnya, sejumlah supir angkot (angkot) 106 berdemo di Terminal Pondok Cabe, karena merasa dirugikan oleh keberadaan Transjakarta.

"Saat ini tetap berjalan dengan modifikasi rute agar tetap melayani stasiun MRT namun mencegah risiko pengrusakan armada dan keselamatan pelanggan maupun pramudi dan petugas. Kami berharap, pemerintah yang menangani wilayah tersebut mengambil tindakan untuk berpihak kepada masyarakat, sehingga mendukung MRT sebagai proyek strategis nasional, termasuk TransJakarta sebagai angkutan integrasi pendukungnya," ujar, Agung di Jakarta, Jum'at (5/4).

Menurutnya, rute Transjakarta yang melayani Pondok Cabe-Tanah Abang via Cureunde, dialihkan ke Ciputat-Tanah Abang melalui Stasiun MRT Lebak Bulus.

"Saat ini, layanan ke MRT tidak ada. Yang lain sudah didukung JakLingko. Transjakarta tidak akan menutup rute. Rute dibuka dan ditutup atau dimodifikasi adalah dari izin BPTJ," kata Anies.

Meski dilakukan penyesuaian rute Pondok Cabe-Tanah Abang (S41) via Ciputat, Transjakarta tetap melayani masyarakat ke tujuan akhir maupun mengantarkan pelanggan ke stasiun MRT Lebak Bulus. Rute-rute integrasi dengan MRT merupakan komitmen Transjakarta dalam mendukung program strategis nasional. pin/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top