Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Nasional

Kerukunan dan Persatuan Adalah Aset Bangsa Terbesar

Foto : ANTARA/Puspa Perwitasari

Menara MUI - Presiden Joko Widodo disaksikan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Maruf Amin (kedua dari kanan) meletakkan batu pertama proyek pembangunan Menara MUI di Bambu Apus, Jakarta, Kamis (26/7).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak hentihentinya mengajak kepada semua pihak untuk terus menjaga persatuan, kerukunan, dan persaudaraan. Menurut Kepala Negara, persatuan, kerukunan, dan persaudaraan adalah aset terbesar bangsa Indonesia.

"Karena anugerah Allah yang diberikan kepada kita, bangsa Indonesia, memang berbeda-beda. Beda suku, agama, adat, tradisi yang ini sangat kelihatan kalau kita berjalan dari Sabang sampai Merauke,

dari Miangas sampai Rote, betapa perbedaan itu sangat beragam dan bermacam-macam," kata Presiden Jokowi dalam acara Tasyakuran Milad MUI ke-43 dan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Menara MUI di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (26/7).

Keragaman tersebut harus terus tetap terjaga. Terlebih, sudah memasuki tahun politik. Jangan sampai persatuan, kerukunan, persaudaraan anak-anak bangsa ini retak hanya gara-gara masalah pesta demokrasi,

pemilihan kepala daerah, dan masalah pemilihan presiden. "Yang namanya pilkada itu, pemilu itu setiap lima tahun, akan ada terus," jelas Presiden.

Presiden mengingatkan ongkos politik dan sosial akan lebih mahal jika dalam pesta demokrasi terjadi kekisruhan. "Marilah kita bersamasama selalu berprasangka yang baik, berpikiran positif, mengembangkan pikiranpikiran yang penuh kecintaan," ucap Presiden.

Berikan Sumbangan

Pada kesempatan itu, Presiden berjanji akan menyumbangkan sedikit hartanya untuk pembangunan menara Majelis Ulama Indonesia itu. "Meskipun saya juga bukan orang kaya, nanti sedikitsedikit lah Pak Kiai," kata Jokowi kepada Ketua Umum MUI, Ma'ruf Amin.

Kepala Negara berharap, ke depannya akan semakin banyak masyarakat yang menyumbangkan hartanya untuk pembangunan menara MUI.

Jokowi lantas menodong pengusaha Chairul Tanjung yang hadir di acara tersebut, untuk ikut menyumbang. Proyek Menara MUI seluas 15.000 meter persegi dengan bangunan 20 lantai ini membutuhkan 600 miliar rupiah.

Pembangunannya diserahkan ke investor. MUI akan membeli Menara ini dengan dana yang berasal dari wakaf, infak, dan sedekah dengan skema reksadana Syariah.

Ditargetkan, MUI sudah bisa melunasinya dalam 5 tahun. Pembangunan menara MUI ditargetkan selesai sebelum Munas MUI 2020. fdl/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top