Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Pengembangan Riset

Kerja Sama Kampus-Industri di Daerah 3T Meningkat

Foto : Antaranews

Plt. Direktur Jenderal Diktiristek, Kemendikbudristek, Nizam

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kolaborasi perguruan tinggi dan industri di wilayah terdepan, tertinggal, terluar (3T) melalui program Matching Fund yang telah dua tahun berjalan mengalami peningkatan. Di wilayah Indonesia Timur saja peningkatannya mencapai 400 persen.

"Tahun-tahun ini peningkatan wilayahnya cukup tajam," ujar Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Tjitjik Sri Tjahjandarie, di Jakarta, Minggu (23/10).

Perguruan tinggi di wilayah Indonesia Timur seperti NTB, NTT, Maluku, dan Papua, pada tahun 2021 hanya 20 proposal yang lolos program Matching Fund. Jumlahnya meningkat menjadi 145 proposal pada tahun 2045.

Tjitjik mengatakan, mulai tahun 2021 pihaknya melakukan berbagai strategi untuk mendiseminasikan program Matching Fund ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk wilayah 3T. Pihaknya juga melakukan pendampingan agar pihak perguruan tinggi dan industri mendapat penjelasan dan pembelajaran secara langsung.
"Itu salah satu yang membuat mereka tahun ini bisa jumlah proposalnya meningkat menjadi 400 persen," jelasnya.

Sebagai informasi, Matching Fund merupakan salah satu program dalam ekosistem Kedaireka untuk mendorong hilirisasi riset dan kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri. Pemerintah memberi pendanaan sesuai dengan jumlah yang diinvestasikan industri dalam kolaborasi dengan perguruan tinggi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top