Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Keren Cara Anggota TNI AL Ini, Gunakan Smart Truck Hibur Anak-anak Korban Gempa Cianjur

Foto : ANTARA/HO-TNI AL

Prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL) manfaatkan fasilitas Smart Truck Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal) untuk menghibur anak-anak korban gempa Cianjur, Jawa Barat yang berada di pengungsian Lapangan Joglo, Cianjur, Jawa Barat.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL) memanfaatkan fasilitas Smart Truck Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal) untuk menghibur anak-anak korban gempa Cianjur, Jawa Barat yang berada di pengungsian.

Suasana hening akibat trauma akibat gempa yang masih dialami oleh para penyintas pun menjadi ceria dan penuh tawa ketika prajurit TNI AL melalui Smart Truck menampilkan tayangan yang menghibur bagi anak-anak hingga Piala Dunia, di pengungsian Lapangan Joglo, Cianjur, Jawa Barat.

"Berharap program trauma healing yang dikombinasikan dengan Smart Truck dapat memberikan rasa bahagia dan membantu khususnya bagi anak-anak atas trauma pascabencana alam yang dihadapi oleh warga Cianjur," kata Lettu Laut (KH/W) Ridyawanti, salah satu tim psikologi dari Dinas Psikologi AL, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Salah seorang seorang siswa sekolah dasar (SD) Aska Nugraha yang ikut mengungsi turut menyampaikan rasa senangnya dapat menyaksikan tayangan hiburan melalui Smart Truck oleh para prajurit TNI AL.

"Bagus banget bisa nonton film di sini, terima kasih TNI AL, sudah ada di sini membawa Smart Truck, kami sudah lama tidak nonton film karena gempa," kata Aska.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengamanatkan kepada Satgas TNI AL yang dikerahkan dalam penanggulangan gempa di Cianjur, untuk memanfaatkan semaksimal mungkin potensi yang dimiliki TNI AL dalam penanganan isu kemanusiaan dan bencana alam hingga tuntas.

Ia juga meminta kepada seluruh personel TNI AL agar cepat tanggap dengan permasalahan yang terjadi di masyarakat.

"Prajurit Jalasena di mana pun berada harus menjaga kepercayaan negara dan bangsa kepada TNI AL melalui kerja nyata yang bermanfaat bagi institusi, masyarakat, bangsa dan negara," kata Yudo.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terdapat sebanyak 318 orang meninggal dunia hingga hari keenam gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Hingga saat ini, korban yang hilang sebanyak 14 orang. Sementara korban yang mengalami luka sebanyak 7.729 orang yang terdiri dari 595 orang mengalami luka berat dan 7.134 mengalami luka ringan. Sementara korban luka berat yang dirawat di rumah sakit sebanyak 108 orang.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top