![Keragaman Harus Jadi Kekuatan](https://koran-jakarta.com/images/article/phpe39qxz_resized.jpg)
Keragaman Harus Jadi Kekuatan
![Keragaman Harus Jadi Kekuatan](https://koran-jakarta.com/images/article/phpe39qxz_resized.jpg)
NATAL BERSAMA I Presiden Joko Widodo menyalami jemaat ketika menghadiri Perayaan Natal Nasional 2018 di Medan, Sumatra Utara, Sabtu (29/12). Dalam Perayaan Natal Nasional yang dihadiri 20 ribu orang itu presiden mengajak jemaat untuk selalu menjaga persatuan, kerukunan, persaudaraan serta merawat perdamaian.
Bahkan, dalam kesempatan itu, Presiden meminta kepada seluruh umat kristiani bisa menjadi garam dan terang dunia dengan selalu membuka hati untuk menerima khidmat. Karena, lanjut Presiden orang yang mendapat khidmat, keuntungannya melebihi emas dan perak, atau bahkan lebih berharga daripada permata.
"Dengan memerima khidmat jalan kita akan penuh rasa kebahagiaan, kesejahteraan, dengan khidmat kita bersama-sama bekerja membangun negara kita dan saling membantu sesama anak bangsa serta menghadirkan rasa keadilan sosial di srluruh penjuru tanah air," tutup Presiden.
Amankan Perayaan
Ketua Umum Panitia Perayaan Natal Nasional 2018 Yasonna H. Laoly mengatakan, perayaan Natal Nasional 2018 ini mengambil tema "Yesus Kristus Hikmat Bagi Kita". Hal itu dipilih karena perayaan Natal Nasional Tahun 2018 hendak memberikan pesan Kristus sebagai sumber hikmat. "Adalah pemberian Allah kepada semua umat manusia, khidmat ini perpaduan dari kecerdasan, kesederhanaan, kepedulian, kasih sayang, dan kerendahan hati," kata Yasonna.
Sedangkan, untuk sub tema yang diambil adalah "Hidup dalam Khidmat, Nyata dalam Damai Menjadi Kesatuan Bangsa". "Dan izinkanlah kami mengekspresikan dari lubuk hati yang paling dalam bahwa kami melihat hikmat itu ada pada dalam Presiden Joko Widodo," ucap Yasonna yang juga Menteri Hukum dan HAM ini.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya