Kepastian Jumlah DPT Harus Segera Dilakukan

Jakarta - Penyelenggara Pemilu serentak 2019 yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus segera menuntaskan persoalan daftar pemilih tetap atau DPD. Kepastian tentang total DPT Pemilu serentak 2019 sangat penting dan strategis, guna menghindari berragam rumor yang beredar saat ini.

"Menutup ruang terjadinya potensi manipulasi data pemilih jauh lebih penting dan strategis, karena ini menyangkut legalitas hasil Pemilu. Pengabaian hal ini berpotensi pada rusaknya tatanan bernegara, dan akan memperpuruk Bangsa ini pada kondisi yang tidak kita harapkan," papar mantan pimpinan Komisi II DPR RI, Ferry Mursyidan Baldan, menanggapi dugaan adanya pemilih ganda dalam DPT Pemilu 2019, Jumat (7/9).

Menurut Ferry, meski sudah ditetapkan KPU, DPT Harus dipastikan tudak mendatang kan masalah pada Pemilu 2019. adanya benerapa catatan termasuk potensi duplikasi data dan kemingkinan adanya data fiktif, maka KPU harus menyiapkan langkah antisipasinya. Hal ini harus dilakukan untuk menjamin Pemilu yang demokratis dan bersih sekaligus memastikan bahwa suara pemilih tersampaikan dengan benar.

Ferry menjelaskan, belum tuntasnya program e-KT P, membuat kita masih harus menggunakan mekamisme manual dalam penyusunan dan penetapan DPT Pemilu 2019. Semestinya, jika program e-KT P (yang merekam dan mencatat semua peristiwa kependudukan, dengan memberi Nomor Induk Kependudukan-NIK).

"Sejatinya KPU akan sangat mudah memetapkan DPT dengan menggunakan NIK, bahkan mereka yg akan ber usia 17 Tahun pada April 2019 nanti, termasuk perkawinan yang menjadi syarat sebagai Pemilih. Meski demikian, katanya, KPU selain memverifikasi temuan pemilih ganda (sekitar 25 juta nama) yang disampaikan peserta Pemilu pada rapat pleno penetapan, maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan KPU bersama peserta Pemilu sebelum proses pengadaan logistik pemilu.

"Melihat sosok KPU, saya masih memiliki keyakinan bahwa penyelenggara pemilu akan melakukan hal terbaik pada setiap tahapan Pemilu, termasuk soal DPT ini," tambah Ferry. Ferry yang kini masi sebagai tim sukses pasangan Prabowo-Sandi, mengusulkan berapa hal kepada KPU tentang DPT yaitu pertama, KPU harus melakukan proses konfirmasi dan ricek data yang disampaikan oleh peserta Pemilu terhadap DPT yang sudah ditetapkan secara bersama dengan peserta pemilu.

Dengan perangkat IT yang ada akan mudah hal itu dilakukan. Kedua, katanya, Jika terjadi koreksi, maka seketika dilakukan pembetulan terhadap DPT. Proses ini dilakukan sampai batas waktu yg disepakati, untuk memberi ruang bagi KPU dalam pengadaan logistik.

sur/AR-3