Kepala Kepolisian Jepang Mundur Imbas Pembunuhan Abe

TOKYO - Kepala Badan Kepolisian Jepang, Itaru Nakamura, pada Kamis (25/8) menyatakan bahwa dirinya akan mundur dari jabatannya menyusul insiden penembakan fatal terhadap mantan Perdana Menteri Abe Shinzo bulan lalu. Pengumuman itu disampaikan setelah merilis evaluasi sistem keamanan saat insiden penembakan terjadi.

"Badan Kepolisian Nasional meyakini bahwa perlu untuk melakukan langkah penerapan yang stabil berdasarkan persyaratan keamanan baru di bawah sistem baru guna mencegah insiden serupa terjadi kembali. Hari ini, saya menyampaikan kepada Komisi Keamanan Publik Nasional tentang keinginan saya untuk mundur, dalam upaya untuk memperbaiki urusan personel," ucap Nakamura.

Kantor beritaNHKmelaporkan bahwa pengunduran diri Nakamura diperkirakan akan disetujui dalam rapat Kabinet pada Jumat (26/8).

Abe ditembak saat berorasi di Kota Nara, Jepang barat, pada 8 Juli. Badan Kepolisian Nasional menduga mungkin ada masalah dengan pengaturan keamanan di posisi belakang mantan PM Jepang itu.

Terkait insiden penembakan Abe, badan kepolisian merilis hasil evaluasi pengamanan. Hasilnya menemukan ada cela dalam rencana keamanan, serta alur perintah dan berbagi informasi yang tidak memadai di tempat kejadian perkara. Badan ini juga mengatakan bahwa kepolisian gagal mendeteksi saat tersangka mendekati Abe. SB/NHK/I-1