Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pencegahan Karhutla

Kepala Desa Diajak Lawan Kebakaran Hutan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim mengajak seluruh kepala desa untuk bersama-sama melawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menjelang pelaksanaan pesta olahraga Asian Games 2018. Hal ini dilakukan karena para kepala desa berperan penting dalam mencegah Karhulta.

"Kepada para pemimpin desa, terima kasih yang telah berjuang habis-habisan melawan kebakaran hutan. Mari kita terus bekerja sama melawan kabut asap," kata Wan pada apel penanggulangan Karhutla 2018, di Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau, Kamis (26/7).

Wan mengatakan hal tersebut di hadapan 16 kepala desa dan lurah yang berhasil menekan angka kebakaran dalam program desa bebas api. Seluruh desa tersebut memperoleh bantuan dana untuk keperluan infrastruktur dengan jumlah total sebesar 1,55 miliar rupiah dari PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).

Wan menjelaskan pelaksanaan Asian Games yang merupakan even olahraga terbesar kedua setelah Olimpiade telah di depan mata. Untuk itu, kerja sama seluruh pihak wajib ditingkatkan terutama peran kepala desa.

Jaga Lingkungan

Dia menilai kepala desa sebagai pihak yang langsung berkomunikasi dengan masyarakat serta menjaga lingkungannya. Mereka diharapkan mampu menjaga bebas Karhutla, terutama ketika Riau telah memasuki musim kemarau.

Wan Thamrin mengatakan program desa bebas api ini sangat membantu pemerintah dalam upaya menekan dan mengubah pola pikir masyarakat dalam mengolah lahan sehingga menekan angka Karhutla.

Penghargaan tersebut harus dapat dijadikan sebagai motivasi untuk terus berupaya menekan angka Karhutla, terutama menjelang even olahraga Asian Games 2018. "Mari sebentar lagi, 23 hari insya Allah kita akan melaksanakan even terbesar se Asia. Pemerintah Provinsi Riau siap bekerja sama sukseskan Asian Games," urainya.

Kapolda Riau, Irjen Pol Nandang mengatakan pencegahan Karhutla lebih efektif dibanding dengan penanggulangan. Untuk itu, dia memberikan apresiasi kepada 16 desa dari tiga kabupaten yang berhasil mencegah Karhutla sepanjang setahun terakhir.

"Mencegah bukan pekerjaan sesaat. Pencegahan merupakan kebiasaan yang harus dijaga dan dipelihara. Apabila gagal, maka rusak perencanaan. Apresiasi atas prestasi kepada desa yang berhasil melakukan pencegahan," kata Kapolda.

Pada 2018 ini, terdapat 15 desa dari yang memperoleh dana untuk pembangunan infrastruktur sebesar 100 juta rupiah yang berasal dari tiga kabupaten, yakni Kepulauan Meranti 11 desa, tiga dari Siak dan satu dari Pelalawan. Ke-15 desa tersebut, antara lain adalah Tanjung Padang, Putri Puyu, Bumi Asri, Pelantai, Mekar Sari, Teluk Belitung, Bagan Melibur, Mayang Sari, Dedap, Mekar Delima dan Kudap.

eko/Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top