Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Pengembangan Riset

Kepala BRIN Minta BRIDA Fokus untuk Ekosistem Iptek

Foto : Koran Jakarta/Muhamad Marup

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko meminta Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) jangan gagal fokus. Menurutnya, fokus BRIDA bukan sekadar membuat daerahnya sebagai pusat ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) atau riset.

"Jangan gagal fokus. Jangan fokusnya membuat daerah saya pusat IPTEK. Kalau bisa bagus, tapi saya pikir masih banyak hal yang jauh lebih penting dan krusial," ujar Laksana, dalam Rakortek BRIDA 2023 dan Launching Indeks Daya Saing Daerah (IDSD), di Jakarta, Selasa (7/2).

Dia menyebut, membuat pusat aktivitas IPTEK dan riset di level nasional saja sulit, apalagi di daerah. Menurutnya, fokus BRIDA adalah membuat ekosistem IPTEK dan riset yang mendorong masyarakat kreatif, inovatif, dan melakukan aktivitas riset.

"Periset itu bisa siapa saja. Ibu rumah tangga bisa jadi periset, tidak harus orang akademisi. Intinya bagaimana orang itu bisa kreatif mencari solusi atas masalah yang dihadapi di depan mata," jelasnya.

Dia menambahkan, fokus kedua adalah membawa pola pikir berbasis IPTEK dalam pengambilan keputusan dan kebijakan. Menurutnya, kebijakan berbasis data dan sains akan lebih mudah diterima masyarakat.

"Semua kebijakan tidak mungkin menyenangkan semua orang, jadi pasti banyak yang terdampak. Kalau punya basis kuat, orang bisa menerima, meski tidak begitu ikhlas," tandasnya.

Deputi Kebijakan Riset dan Inovasi BRIN, Boediastoeti Ontowirjo, mengatakan pihaknya merilis Indeks Daya Saing Daerah (IDSD). Pengukuran IDSD 2022 tidak lagi menggunakan data self-assessment pemerintah daerah, tapi menggunakan data sekunder yang bersumber dari Kementerian/ Lembaga (K/L) sebagai produsen data indikator daya saing.

Dia mengatakan, penyusunan IDSD merupakan upaya untuk mengukur dan mengetahui sejauh mana kondisi daya saing suatu daerah ditinjau dari komponen lingkungan pendukung, SDM, pasar, dan ekosistem inovasi. Pengukuran IDSD dilakukan untuk memperoleh sebuah ukuran daya saing daerah yang komprehensif dan dapat merefleksikan tingkat produktivitas daerah.

BRIN akan menyampaikan informasi hasil pengukuran IDSD 2022 kepada 34 Pemda, yang mencakup 34 provinsi dan 514 kabupaten/ kota di Indonesia.

Deputi Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Yopi mengatakan acara Rakortek BRIDA 2023 mengusung tema 'Pembinaan Teknis Bertujuan BRIN dapat meningkatkan pemantauan dan pembinaan kepada BRIDA sehingga Pemda dapat meningkatkan daya saing daerahnya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top