Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kepala BKKBN: Angka Perceraian Tinggi Disebabkan oleh "Toxic People"

Foto : ANTARA/BKKBN

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo saat menghadiri kegiatan Konsolidasi Nasional Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) yang digelar di Jakarta Timur pada Jumat (27/10).

A   A   A   Pengaturan Font

"Asah yakni diajari ilmu agama yg baik, asih yaitu dikasihi dengan sebaik-baiknya, asuh yakni diimunisasi kemudian diberikan perlindungan yang baik," ujar dia.

Ia juga menekankan bahwa pembangunan keluarga adalah fondasi utama tercapainya kemajuan bangsa, yang telah diartikan oleh BKKBN sebagai upaya untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas dan hidup dalam lingkungan yang sehat.

"Caranya banyak sekali, dan kebijakannya itu dengan membangun ketahanan keluarga. Indonesia Emas 2045 menjadi tantangan serius, di mana tahun 2030 harus terlampaui dengan baik, tidak ada yang kelaparan, tidak ada yang miskin ekstrem, stuntingnya harus sudah turun jauh, dan pendidikannya harus bagus," kata diaa.

Ia menjelaskan, stunting dipengaruhi oleh berbagai faktor, tetapi yang paling besar yakni akibat pernikahan terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat jarak ibu melahirkan, dan terlalu banyak anak (4T).

"Stunting itu menjadi momok bagi bangsa karena pendapatan orang stunting 20 persen lebih rendah dibandingkan yang tidak stunting, sehingga kalau kita ingin keluar dari pendapatan kelas menengah untuk menuju Indonesia Emas, berat sekali kalau stunting-nya terlalu banyak," tutur dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top