Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kepala BKKBN Ajak Masyarakat Tingkatkan Gizi dari Pangan Selain Beras

Foto : ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo (kiri) bersama Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (kanan) saat ditemui di Balai Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa (19/9) usai acara peluncuran gerakan "Cegah stunting bersama pengusaha Kota Semarang (Cempaka)".

A   A   A   Pengaturan Font

"Ini momentum ketika harga pangan ada kenaikan, maka masyarakat harus mengutamakan produk lokal, dan tidak harus beras, tadi ada labu, singkong, banyak sekali lah. Jagung misalnya. Jadi saya kira momentum ini bisa dipakai untuk kesempatan agar tidak bergantung pada beras," tutur dia.

Hasto pun memaparkan bahan pangan kaya karbohidrat seperti singkong, labu, atau jagung, tidak membutuhkan banyak air dan bisa menjadi tanaman tadah hujan, sehingga sangat baik dimanfaatkan di musim kemarau atau di wilayah yang mengalami kekeringan.

"Makanan lokal dan tidak impor itu yang bisa membuat kita bertahan, dan tidak tergantung dari melimpahnya air, seperti singkong, jagung, itu kan tadah hujan. Kalau padi pada umumnya kan butuh irigasi, sehingga kekeringan itu lebih banyak menghantam padi, jadi saya berharap ada konversi," ucap dia.

Menurut Hasto, ketahanan pangan masyarakat juga berpengaruh terhadap angka stunting di suatu wilayah.

"Jadi tingkatannya itu kan ketahanan pangan, kemandirian pangan, dan kedaulatan pangan. Kita kalau bisa kedaulatan pangan, semua bahan pangan dari produk sendiri, tetapi kalau kedaulatan belum bisa, paling tidak ya ketahanan pangan lah (untuk menekan angka stunting)," kata Hasto.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top