Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Transportasi I Pembatasan Penumpang Gerus Pendapatan Operator Transportasi

Kenaikan Tarif Bebani Masyarakat

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Penerapan tatanan baru atau new normal untuk transportasi publik diyakini bisa mendorong pembengkakan biaya operasional penyelenggara di sektor tersebut. Karena itu, pemerintah tengah mengkaji kebijakan-kebijakan untuk mengatasi tantangan tersebut.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan para pengguna dan penyelenggara atau operator transportasi perlu beradaptasi dengan kebiasaan baru atau new normal dalam bentuk prosedur atau protokol baru yang berbasis pada kesehatan dan kebersihan (higienis) serta physical distancing atau jaga jarak.

"Dalam menghadapi adaptasi kebiasaan baru atau new normal, yang diutamakan adalah aspek kesehatan, namun juga tetap memperhatikan aspek ekonomi. Untuk itu, kita harus membangun transportasi yang lebih higienis, humanis, dan tentunya less contact, yang memberikan solusi dan manfaat bagi rakyat banyak," kata Budi dalam diskusi virtual bertema Tantangan Transportasi dalam Masa Pendemi dan New Normal, akhir pekan lalu.

Budi mencontohkan pemakaian masker dalam bertransportasi dan menjaga jarak nantinya akan menjadi hal biasa. Menurutnya, ini akan menjadi budaya baru dalam bertransportasi. Walaupun nanti untuk menjadi budaya baru pastinya memerlukan pemikiran mendasar dan sangat mendalam dari semua pihak.

"Namun, tantangan dalam melakukan adaptasi kebiasaan baru di sektor transportasi pasti ada. Dalam penerapan protokol kesehatan dan physical distancing pastinya akan berimplikasi pada meningkatnya cost (biaya) operasional transportasi, karena okupansi tidak 100 persen sehingga pendapatan mereka berkurang," jelasnya.

Menurutnya, kenaikan tarif pun tidak serta merta bisa dilakukan karena akan membebani masyarakat. Karena itu, pemerintah saat ini tengah mengkaji sejumlah solusi apakah akan menambah subsidi atau mengupayakan kebijakan lainnya.

Saat ini, Kemenhub tengah menggandeng sejumlah universitas, yakni UGM, UI, ITB, dan ITS untuk melaksanakan sejumlah kajian yang menghasilkan policy paper dari berbagai sudut pandang sebagai bahan-bahan penyusunan kebijakan sektor transportasi menghadapi kebiasaan baru.

"Peran perguruan tinggi melalui kegiatan penelitian dan pengembangan sangat penting, dalam upaya memitigasi dampak Covid-19 dan kesiapan penerapan adaptasi kebiasaan baru atau new normal," tutup Budi.

Naikkan Tarif

Sebelumnya, maskapai Garuda Indonesia mempertimbangkan untuk menaikkan tarif tiket pesawat untuk menutupi pembengkakan biaya operasional apabila tahapan new normal berlangsung cukup lama.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan dalam kondisi normal baru terdapat protokol kesehatan yang harus dijalankan, salah satunya menjaga jarak antarpenumpang atau physical distancing. Hal itu mewajibkan Garuda mengosongkan kursi tengah sehingga menyebabkan keterisian penumpang maksimal 50 persen.

mza/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top