Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Kebijakan Moneter I BI Diperkirakan Akan Kembali Menaikkan Suku Bunga Acuan

Kenaikan Suku Bunga Mulai Tekan Kurs di "Emerging Market"

Foto : ISTIMEWA

BANK INDONESIA

A   A   A   Pengaturan Font

Kebijakan itu sebagai langkah mengejutkan dan memperingatkan bahwa lebih banyak lagi otoritas moneter yang akan datang karena berusaha mengatasi lonjakan inflasi.

Kenaikan tersebut adalah yang terbesar sejak November 1992, ketika Riksbank juga menaikkan suku bunga utamanya sebesar 100 basis poin. "Inflasi naik lebih tinggi dari perkiraan Riksbank sebelumnya pada Juni, dan diperkirakan akan meningkat lebih lanjut selama tahun ini," kata Riksbank dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Antara.

Mereka memperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan dalam enam bulan mendatang. Kenaikan akan berlanjut, meskipun perkiraan ekonomi menuju penurunan tajam bahkan mungkin menuju resesi.

Dalam survei Financial Times baru-baru ini menunjukkan mayoritas ekonom terkemuka memperkirakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve atau The Fed akan menaikkan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR) di atas 4 persen. Level tersebut akan dipertahankan setelah 2023 sebagai upaya untuk melawan inflasi yang tinggi.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) telah menaikkan suku bunga tahun ini pada laju tercepat sejak 1981 dan diperkirakan akan menerapkan kenaikan suku bunga 0,75 poin persentase ketiga berturut-turut pada Rabu ke level 3 hingga 3,25 persen.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top