Kenaikan NTP Belum Mencerminkan Kesejahteraan Petani Membaik
Dihubungi terpisah, Pakar Pertanian dari Universitas Trunojoyo Bangkalan, Madura, Ihsannudin, mengatakan untuk membangun kemandirian pangan pemerintah harus memperhatikan tingkat kesejahteraan petani.
"Ini mengindikasikan bahwa harga produk pertanian menjadi determinan faktor meningkatnya NTP. Ini menjadi pelajaran bagi pemangku kebijakan untuk memperhatikan kebijakan yang bersifat pull motivation (insetif harga output) dan tidak hanya berkutat di insentif input (sarana produksi)," kata Ihsannudin.
Selain itu, NTP meningkat adalah indikasi terjadinya efisiensi penggunaan input terutama pupuk. "Semoga berbagai macam kendala dan kelemahan distribusi pupuk subsidi dibenahi sehingga petani semakin mudah mengakses pupuk subsidi sebagai pendukung efisiensi input," pungkasnya.
Peternakan Turun
Kepala BPS, Margo Yuwono, dalam laporan bulanan menyebutkan NTP pada Agustus 2021 naik sebesar 1,16 persen secara month to month (mtm) dari 103,40 pada Juli menjadi 104,68, yang dipengaruhi oleh peningkatan NTP di subsektor tanaman pangan, tanaman perkebunan rakyat, serta nilai tukar subsektor perikanan yaitu nelayan dan pembudidaya ikan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya