Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Komoditas Pangan

Kenaikan Harga Cabai Diprediksi Sementara

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Harga cabai dan bawang merah di tanah air kerap bergejolak. Meski demikian, menurut Kementerian Pertanian (Kementan) gejolak harga kedua komoditas hortikultura tersebut bukan dikarenakan kekurangan pasokan tetapi lebih karena karakteristik dari komoditas tersebut.

Cabai misalnya, merupakan komoditas yang mudah rusak (perishable). Produksi cabai ataupun bawang merah sangat bertumpu pada musim. Daya tahan cabai segar hanya berkisar antara satu sampai tiga hari. Semakin rendah kesegarannya, maka akan semakin jatuh harganya. Di sisi lain, harga bawang merah relatif stabil dari cabai karena karakteristiknya yang lebih tahan lama dan mengalami penyusutan yang lebih sedikit.

Berbeda dengan komoditas beras, gula atau kedelai yang memiliki kebijakan pro produsen, komoditas hortikultura memiliki kebijakan pro konsumen. Ketika harga tinggi, petani terkesan terancam oleh operasi pasar, tetapi ketika harga jatuh mereka merasa dibiarkan. Hal ini agaknya perlu disadari berbagai pihak.

Kementan berusaha merancang program dan kegiatan yang berpihak penuh kepada petani. Di mulai dari sisi hulu, pendampingan selama masa budidaya bahkan hingga sisi pasca panen. Terkait penjagaan ketersediaan, Kementan dilengkapi dengan Early Warning System (EWS) yang dapat memberikan acuan untuk pola tanam agar tidak terjadi over produksi.

"Data EWS tersinkronisasi ke seluruh provinsi di Indonesia yang datanya langsung dari tingkat kecamatan," ungkap Menteri Syahrul Yasin Limpo, di Jakarta akhir pekan lalu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top