Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Inflasi

Kenaikan Harga Bakal Berlanjut

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah optimistis kinerja perekonomian nasional relatif kokoh dalam menghadapi ketidakpastian kondisi global. Meski demikian, pemerintah diminta untuk mewaspadai risiko lonjakan inflasi di sisa tahun ini.

Sebab, risiko inflasi tinggi ke depan dikhawatirkan dapat menggerus daya beli masyarakat. Padahal, selama ini, konsumsi berkontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi, terlebih saat pemulihan akibat pandemi Covid-19.

"Indonesia saat ini dapat mempertahankan, bahkan dalam beberapa hal, dapat mengoptimalkan berbagai potensi. Kita termasuk negara dengan tingkat inflasi yang terjaga, relatif rendah di 5,95 persen," papar Staf Khusus Menteri Keuangan RI, Yustinus Prastowo, dalam diskusi virtual terkait Capaian Kinerja Tahun 2022, Jumat (21/10).

Dia menambahkan, pendapatan Indonesia pada 2022 setelah dua tahun berjuang untuk pulih, justru bisa tumbuh 49,8 persen. Sementara rasio utang saat ini bisa diturunkan menjadi 3,8 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) dari 4,1 persen selama penanganan pandemi Covid-19.

Sejumlah indikasi tersebut memperkuat optimisme pemerintah menghadapi kondisi gejolak ekonomi global saat ini dan bahkan potensi resesi dunia tahun depan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top