Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Pertanian | NTP Nasional pada November 2021 Tercatat 107,18

Kenaikan Daya Beli Petani Timpang

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Tren NTP tanaman pangan membaik, tapi masih belum mencapai standar impas.

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Nilai Tukar Petani (NTP) pada November lalu naik. Meski demikian, kelompok petani menilai kenaikannya masih timpang karena hanya terkonsentrasi di sejumlah subsektor tertentu. Subsektor lainnya tetap jauh di bawah angka normal.

Sekretaris Umum Serikat Petani Indonesia (SPI), Agus Ruli Ardiansyah, menyebutkan meskipun NTP nasional November 2021 meningkat, hal ini relatif sama dibandingkan beberapa bulan sebelumnya. Ini dilihat dari masih terkonsentrasinya kenaikan di subsektor perkebunan rakyat.

Kenaikan NTP secara total masih ditopang oleh perkebunan, subsektor lainnya masih fluktuatif. Pada November ini, tren NTP tanaman pangan membaik tapi masih belum mencapai standar impas.

"Untuk subsektor hortikultura bahkan kembali turun cukup tinggi yakni 2,92 persen. Ini tentunya berdampak pada kesejahteraan petani, bagaimana harga yang layak tidak hanya dinikmati oleh subsektor tertentu saja," kata Agus Ruli, di Jakarta, Jumat (3/12).

Baca Juga :
Pergeseran Pola Tanam

Kenaikan NTP subsektor tanaman pangan, terangnya, disebabkan kenaikan indeks pada kelompok padi sebesar 0,61 persen dan kelompok palawija (khususnya ketela pohon dan ketela rambat) sebesar 0,16 persen. BPS mencatat rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani 4.650 rupiah per kilogram (kg) atau naik 0,91 persen.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top