Kenaikan Bunga Acuan Masih Lamban
Terakhir, langkah ketujuh yaitu mendorong inovasi sistem pembayaran termasuk melanjutkan akseptasi BI-FAST kepada masyarakat melalui perluasan kepesertaan dan kanal layanan serta terus melanjutkan komunikasi publik secara berkala.
Kurang Agresif
Sementara itu, pelaku pasar uang tak terlalu merepons kenaikan BI 7 Day Reverse Repo Rate (7-DRRR) menyusul pelemahan rupiah kemarin. Bank sentral dinilai lamban menaikkan 7DRRR.
"BI dianggap terlalu pelan dan kurang agresif menaikkan suku bunga," ujar Analis DCFX Futures Lukman Leong di Jakarta, kemarin.
Sebagai perbandingan, the Fed dalam rapat dewan kebijakan (FOMC) pada1-2 November lalu memutuskan menaikkan kembali suku bunga acuan sebesar 75 bps menjadi 3,75-4 persen. Ini merupakan kenaikan sebesar 75 bps yang keempat kalinya dalam empat pertemuan secara berurutan FOMC.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya