
Kenaikan Bunga Acuan BI ke Level 4,25% Mengejutkan

BANK INDONESIA
"Hal tersebut dilakukan dengan pertimbangan tekanan inflasi lebih bersifat jangka pendek dan akan menurun kembali ke sasarannya dalam jangka menengah panjang," papar Perry.
Pakar Ekonomi dari Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Imron Mawardi, yang diminta pendapatnya, mengatakan langkah BI menaikkan suku bunga acuan sudah sesuai dengan prediksi sesuai dengan kondisi perekonomian global.
"Ini sifatnya psikologis, menunjukkan ada ekspetasi return para investor yang meningkat. Itu membuat para investor menarik investasinya di Indonesia ke AS sehingga rupiah tertekan. BI merespons dengan menahan inflasi yang tinggi dengan menaikkan suku bunga. Sebab, tekanan rupiah dapat meningkatkan inflasi yang berakibat pada makin tergerusnya keuntungan investor," kata Imron.
Kenaikan ke level 4,25 persen itu, menurut Imron, wajar karena tekanan ke depan masih akan tinggi seiring dengan ekspektasi The Fed akan terus menaikkan suku bunga.
"Super Strong"
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya