Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Sektor Keuangan I Ada Ekspektasi dari Para Investor "Return" yang Meningkat

Kenaikan Bunga Acuan BI ke Level 4,25% Mengejutkan

Foto : ISTIMEWA

BANK INDONESIA

A   A   A   Pengaturan Font

Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam keterangan persnya secara daring di Jakarta, Kamis (22/9), mengatakan keputusan menaikkan suku bunga sebagai langkah front loaded, pre-emptive, dan forward looking untuk menurunkan ekspektasi inflasi dan memastikan inflasi inti kembali ke sasaran dua hingga empat persen pada paruh kedua 2023.

Langkah tersebut juga untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah agar sejalan dengan nilai fundamentalnya akibat tingginya ketidakpastian pasar keuangan global, di tengah peningkatan permintaan ekonomi domestik yang tetap kuat.

"BI juga terus memperkuat respons bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan momentum pemulihan ekonomi melalui berbagai cara, yakni memperkuat operasi moneter melalui kenaikan struktur suku bunga di pasar uang sesuai dengan kenaikan suku bunga BI7DRR tersebut untuk menurunkan ekspektasi inflasi dan memastikan inflasi inti kembali ke sasarannya," kata Perry.

Selain itu, kebijakan juga diharapkan memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah sebagai bagian untuk pengendalian inflasi dengan intervensi di pasar valas baik melalui transaksi spot, Domestic Non Deliverable Forward (DNDF), serta pembelian atau penjualan Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder.

Otoritas moneter, jelas Perry, turut melanjutkan penjualan atau pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder (operation twist) untuk memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah dengan meningkatkan daya tarik imbal hasil SBN agar investasi asing kembali masuk ke SBN jangka pendek karena kenaikan imbal hasil (yield).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top