Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengendalian Inflasi I Masyarakat Bakal Hadapi Inflasi yang lebih Tinggi dari Pertumbuhan

Kenaikan Bahan Pangan Akan Tingkatkan Kemiskinan

Foto : ISTIMEWA

Menko menjelaskan, perlunya menstabilkan harga pangan karena kontribusi makanan terhadap kemiskinan mencapai 74,1 persen. Implikasi dari kenaikan harga bahan pangan akan meningkatkan kemiskinan.

A   A   A   Pengaturan Font

Sementara itu, stok komoditas cabai besar dalam kondisi rawan di 17 provinsi dan rentan/tidak aman di 10 provinsi. Sedangkan yang masih perlu diwaspadai lagi adalah stok komoditas cabai rawit yang dalam kondisi rawan di 14 provinsi dan rentan/tidak aman di 10 provinsi.

Mencermati kondisi ketahanan stok komoditas pangan, Airlangga kembali mengarahkan kepada seluruh daerah untuk fokus pada program-program yang dapat segera menstabilkan harga dan memastikan ketersediaan pasokan. Di antaranya adalah perluasan Kerja Sama Antardaerah (KAD), terutama untuk daerah surplus/defisit dalam menjaga ketersediaan suplai komoditas.

Selain itu, meningkatkan pelaksanaan Operasi Pasar dalam memastikan keterjangkauan harga dengan melibatkan berbagai stakeholders, termasuk peningkatan program Ketersediaan Pangan dan Stabilitas Harga (KPSH) untuk segera menstabilkan harga beras.

Pakar ekonomi dari Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Imron Mawardi, mengatakan kondisi inflasi yang lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi perlu diwaspadai, karena pada September ini dipastikan akan naik lagi setelah kenaikan harga BBM.

"Kenaikan harga BBM pasti berdampak pada berbagai harga kebutuhan masyarakat karena langsung berpengaruh pada faktor distribusi." Kata Imron.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top