Kemnaker Akan Masifkan Pemagangan ke Jepang
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, dalam pelepasan 2.000 peserta magang ke Jepang, di Jakarta, Kamis (21/9).
Foto: Muhamad Ma'rupJAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, mengatakan pihaknya berkomitmen memasifkan program pemagangan ke Jepang. Hal tersebut disampaikan saat melepas 2.000 peserta magang ke Jepang.
"Dibandingkan dengan angkatan kerja Indonesia yang setiap tahunnya 3,5 juta, kami di Kemnaker menyadari bahwa program pemagangan ke Jepang perlu terus kami masifkan," ujar Ida, dalam sambutan pelepasan peserta magang ke Jepang, di Jakarta, Kamis (21/9).
Dia mengatakan, dari tahun 1993 sampai Agustus 2023 telah dikirimkan 103.166 orang alumni yang telah menyelesaikan program pemagangan dengan baik di Jepang. Menurutnya, antusiasme calon peserta magang untuk berangkat ke Jepang sangat tinggi.
"Dalam mengumpulkan 2.000 calon peserta magang ini tidaklah sulit, bahkan kami menerima pendaftaran keikutsertaan dalam momen ini melebihi dari 2.500 calon peserta magang," jelasnya.
Peningkatan Kompetensi
Ida mengatakan, program pemagangan juga bagian dari peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, hal tersebut sangat penting untuk menyambut Bonus Demografi sebagai modal bangsa Indonesia menjadi poros kekuatan dunia untuk menjadi negara maju.
Dia menambahkan, pihaknya akan memastikan peserta magang memiliki kesiapan untuk mendapat kompetensi dan skill. Dia juga berharap, peserta mendapatkan pengalaman-pengalaman baru selama pemagangan di Jepang.
"Kami bermaksud menumbuhkan minat tenaga kerja muda indonesia dalam berpartisipasi meningkatkan kompetensinya melalui program pemagangan," katanya.
Menaker mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan International Man Power Development Japan telah melaksanakan berbagai program pendukung program pemagangan ke Jepang. Program terkini adalah pemberian subsidi pra pemberangkatan sebesar 100.000 Yen kepada calon peserta magang yang sudah dipastikan keberangkatannya dalam program magang ke Jepang.
"Ada juga program dana usaha mandiri senilai 900.000 Yen bagi peserta magang yang telah menyelesaikan program magang ke Jepang baik 3 tahun maupun 5 tahun," tandasnya.
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD
Berita Terkini
- Mencari Makan ke Desa di Temanggung, Puluhan Monyet Ekor Panjang Kejutkan Warga
- Seberangi Sungai untuk Sekolah, Pelajar di Jember Gunakan Rakit Bambu
- Secara Rutin Ini LIma Bagian Mobil yang Wajib Dirawat
- Gakoptindo Direkomendasikan Pasok Bahan Baku MBG
- Wujud Nyata Komitmen Anti- Penyuapan, PTP Nonpetikemas Raih Sertifikasi ISO 37001