Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kelompok Militan Abu Sayyaf

Kemlu RI Dalami Laporan Penangkapan WNI

Foto : Dok Kementerian Luar Negeri Indonesia

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Indonesia melalui perwakilan RI di Filipina sedang mendalami laporan media yang menyebut seorang perempuan Indonesia ditangkap militer setempat karena dicurigai terlibat dalam merencanakan serangan bom bunuh diri di wilayah Filipina selatan.

"KBRI di Manila dan KJRI di Davao masih dalam proses mengonfirmasi kebenaran berita ini dengan otoritas setempat (Filipina)," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, pada Sabtu (10/10) sore.

Sebelumnya dilansir laman berita BenarNews pada Sabtu pagi dilaporkan bahwa pihak militer Filipina telah menangkap seorang perempuan WNI yang diidentifikasi sebagai Rezky Fantasya Rullie alias Cici pada dini hari oleh pasukan keamanan di Pulau Jolo bersama dengan dua wanita Filipina yang diyakini sebagai istri anggota kelompok Abu Sayyaf (ASG).

"Penangkapan Rullie adalah kehilangan besar bagi ASG karena menurut informasi intelijen, ia telah setuju untuk melakukan bom bunuh diri berikutnya," kata pemimpin Komando di Mindanao Barat yang berbasis di Zamboanga, Letnan Jenderal Corleto Vinluan.

Sedangkan dua perempuan Filipina yang ditangkap bersama Rullie adalah Inda Nurhaina dan Fatima Sandra Jimlani. Nurhaina diidentifikasi sebagai istri salah satu komandan ASG, Ben Tatoo, yang memiliki rumah tempat ketiga perempuan itu ditangkap.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Antara

Komentar

Komentar
()

Top