Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Diplomasi Indonesia

Kemlu: KBRI Sana'a Ditutup Sementara

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pascapenutupan sementara Kedutaan Besar RI (KBRI) Sana'a di Yaman akibat faktor keamanan, tugas dan fungsi diplomatik ditangani oleh KBRI Muscat di Oman. Informasi ini disampaikan pelaksana tugas (Plt) juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, pada Kamis (25/7).

"KBRI Sana'a ditutup pasca terkena ledakan tahun 2015 dan dewasa ini ditangani dari KBRI Muscat," kata Faizasyah.

KBRI Sana'a ditutup sejak 2015 akibat terkena ledakan bom yang mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka dari warga sipil, dan melukai seorang WNI serta dua staf diplomat KBRI. Meskipun penutupan KBRI Sana'a telah dilakukan empat tahun lalu, namun pemerintah baru menuangkan kebijakan tersebut melalui Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2019.

Keppres itu ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 17 Juli lalu, dengan mempertimbangkan situasi politik dan keamanan yang membahayakan di Yaman dan menghambat pelaksanaan tugas dan misi diplomatik KBRI di negara tersebut.

"Menutup sementara dan menghentikan kegiatan operasional Kedutaan Besar Republik Indonesia di Sana'a, Republik Yaman," demikian diktum kesatu keppres tersebut seperti dikutip dari laman setkab.go.id.

Menurut Faizasyah, kondisi darurat di Yaman mengharuskan pemindahan aktivitas KBRI Sana'a secepatnya, dan bersamaan dengan itu proses administrasi dilakukan.

Situasi di Yaman beberapa tahun terakhir semakin tidak menentu karena koalisi militer pimpinan Arab Saudi-Uni Emirat Arab yang mendukung pemerintah Yaman terus memerangi pemberontak Houthi. Konflik tersebut telah menewaskan puluhan ribu orang dan menyeret penduduk Yaman ke ambang kemiskinan.

Situasi yang semakin memburuk itu mendorong Presiden Joko Widodo untuk mengeluarkan keppres penutupan sementara KBRI Sana'a, dan memindahkan stafnya ke KBRI Muscat, Kesultanan Oman.

Berdasarkan keppres yang berlaku sejak 1 Januari 2019 tersebut, disebutkan bahwa KBRI Sana'a akan dibuka kembali jika situasi dan kondisi di Yaman sudah kondusif. Ant/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top