Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kemerdekaan dan Teladan Pemimpin

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Suasana menjelang peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus sudah terasa di mana-mana. Bendera Merah Putih sudah terpasang di berbagai sudut jalan, gedung, sekolah, rumah, dan sebagainya. Gairah masyarakat untuk menyambut peringatan kemerdekaan setiap tahun tak pernah luntur.

Tahun ini, negara tercinta berusia 72 tahun. Untuk ukuran manusia, 72 tahun relatif sudah tua. Namun untuk sebuah bangsa dan negara, Indonesia masih muda. Para pemimpin negara mulai dari presiden, menteri, kepala daerah berupaya keras mewujudkan semangat dan janji kemerdekaan yang telah diperjuangkan para pendiri bangsa.

Para pejuang dan pemimpin bangsa menginginkan agar negara terbebas dari rantai kekuasaan asing. Mereka ingin menjadikan bangsa dan negara tegak berdiri berdaulat merasakan kemerdekaan. Para pejuang dan pemimpin bangsa juga berjanji dan berusaha mewujudkan kemajuan rakyat.

Negara harus mengejar berbagai ketertinggalan baik fisik maupun sumber daya manusia. Para pemimpin mencurahkan semua pemikiran dan kemampuannya. Hingga usia ke-72, para pemimpin telah membuktikan bangsa besar dan layak berkembang secara mandiri.

Dalam perjalanan panjang ini, kita pun tidak mengingkari bahwa banyak terjadi konflik dan bahkan perang saudara. Ini disebabkan perbedaan ideologi, strategi perjuangan, dan pengaruh asing yang berusaha mengadu domba bangsa.

Berkaca pada perjalanan panjang, sudah sepatutnya generasi sekarang bersyukur atas kemerdekaan, mengisinya dengan pemikiran dan karya-karya kreatif yang dapat membawa bangsa semakin maju. Sebaliknya, semua eleman bangsa harus menyadari dan meninggalkan hal-hal negatif baik secara pribadi, kelompok maupun golongan.

Kesadaran yang telah ditumbuhkan para pemimpin bangsa sejak awal bahwa negara Indonesia dibangun di atas kemajemukan serta keberagamaan harus dirawat sampai kapan pun.

Kita pun harus banyak belajar dan menarik hikmah dari para pemimpin yang selalu menempatkan kepentingan bangsa-negara di atas pribadi dan golongan. Mereka dari generasi pergerakan dan kemerdekaan banyak mengorbankan diri dan keluarga, hanya demi kemerdekaan dan kemajuan bangsa. Dalam banyak contoh, para pemimpin pusat maupun daerah hidup sederhana. Ini telah memberi spirit bagi keluarga dan generasi berikut untuk terus membangun dengan keteladan.

Jika pada saat ini kita masih mendengar banyak para pemimpin yang terlibat kasus korupsi, dan kejahatan lainnya, yang membuat bangsa ini makin terpuruk, mereka bukan saja tidak memberikan teladan kepemimpinan, tetapi pada saat bersamaan, menjerumuskan diri, keluarga dan bangsa ini pada situasi yang makin tertinggal.

Para pemimpin yang korup, yang mementingkan diri sendiri dan kelompoknya, memang tidak layak mendapat tempat di negeri ini. Bahkan, mereka harus dihukum seberat beratnya atas kasus yang melilitnya, sebab mereka telah mengkhianati amanah dan kepercayaan rakyat.

Karena itu, menjelang peringatan 72 tahun Kemerdekaan Indonesia ini, kita, terutama para pemimpin, harus memberikan teladan yang bisa dicontoh dan menjadi inspirasi bagi generasi muda dan generasi berikutnya. Jadi, marilah kita mengabdikan diri kita untuk bangsa dan negara tercinta ini, demi masa depan yang lebih gemilang. Sejarah akan mencatat kebaikan dan keteladanan para pemimpin bangsa ini.

Komentar

Komentar
()

Top