Kementerian PUPR Dinilai "Anaktirikan" Pembangunan Jalan di Banten
Kondisi jalan nasional Rangkasbitung-Cikande, Provinsi Banten.
LEBAK - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Mulyadi Jayabaya menilai Kementerian PUPR terkesan menganaktirikan pembangunan infrastruktur di Provinsi Banten.
"Kalaupun ada perbaikan, itu hanya ala kadarnya. Lihat saja setiap hari libur, jalan nasional Pandeglang-Rangkasbitung selalu macet dan terdapat beberapa lubang di sejumlah titik. Jalan sempit sudah sepatutnya diperbaiki dan diperlebar," ungkap Jayabaya, Senin (1/8).
Menurut dia, Banten sebagai daerah penyangga Ibu Kota saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan di berbagai sektor paskapandemi Covid 19. Namun, katanya, hal ini tidak didukung oleh pembangunan jalan nasional yang memadai, sehingga tak heran hampir di semua ruas jalan nasional di Banten kini dalam kondisi rusak dan sempit.
"Kurangnya perhatian pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur di Banten, berlangsung terutama selama Kementerian PUPR dipimin oleh Menteri Basuki Hadimoeljono," terang mantan Bupati Lebak dua periode yang akrab disapa JB ini.
Ia mengatakan, hampir semua ruas jalan nasional yang ada di Banten kini mengalami kerusakan dan sudah tidak mampu lagi menampung jumlah kendaraan sehingga sangat merugikan masyarakat dan pengusaha angkutan. "Jangan sampai nanti ada aksi demo dulu baru ada perhatian dari pemerintah," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya