Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kementan Sosialisasikan i-MACE di Yogyakarta

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Pemerintah mensosialisasikan aplikasi i-MACE kepada para pemangku kepentingan atau stakeholder pertanian di Yogyakarta. Aplikasi tersebut untuk membantu membuat kebijakan pembangunan sentra pertanian oleh pemerintah daerah guna menggenjot ekspor komoditas Indonesia.

"Aplikasi I-MACe ini bisa dibuka siapapun untuk melihat data ekspor dari wilayah Indonesia. Kita bisa melihat kabupaten manapun dan komoditas ekspornya. Ini kami harapkan bisa dijadikan dasar kebijakan pertanian dan nantinya menjaga kontinuitas produk ekspor," jelas Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian, Ali Jamil saat sosialisasi i-MACE bertema Program Gerakan Bersama Ekspor Produk Pertanian menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045 di Yogyakarta, Selasa (30/7).

Aplikasi i-MACE yang merupakan kependekan dari Indonesian Map of Agriculture Commodities Exports tersebut berisi informasi kegiatan ekspor pertanian dari seluruh wilayah Indonesia.

Ali berharap pengusaha juga bisa memanfaatkan aplikasi ini untuk menangkap peluang komoditas apa dan dari daerah mana yang bisa diekspor dan juga bagaimana membuat komoditas turunan yang tepat untuk pasar ekspor.

Ali Jamil menjelaskan, selama ini, DIY menjadi daerah pengekspor produk pertanian, terutama gula kelapa atau gula semut (gula merah bubuk). Selain itu, ada pula pala bubuk, bunga cengkeh, kayu manis, buah vanili, dan sarang burung walet.

"Tapi kami maunya memang bukan lagi produk hulunya saja yang di ekspor, tapi juga produk olahannya, minimal produk setengah jadi. Ini tentu untuk menambah nilai jual dari produk ekspor kita," imbuhnya.

Wakil Gubernur DIY, Sri Paku Alam mengungkapkan pengoperasian Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) sejak April lalu terbukti berpengaruh besar terhadap perdagangan. Pengaruh ini juga dirasakan pada perdagangan komoditas pertanian. YK/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top