Kementan: Penggunaan Aplikasi IMACE Permudah Ekspor Pertanian
Ilustrasi: Pedagang merapikan rempah-rempah dagangannya di pasar Bina Usaha, Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Jumat (30/4/2021).
Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong penggunaan aplikasi IMACE (Indonesia Maps of Agricultural Commodities Export) yang mempertemukan pelaku usaha agribisnis dengan petani guna mempermudah ekspor produk pertanian.
"Berbagai kemajuan digital menjadi peluang bagi hadirnya modernisasi aktivitas termasuk di sektor pertanian, dan kemajuan era ini harus kita manfaatkan," kata Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melalui keterangan tertulis, Kamis (1/7).
IMACE merupakan aplikasi digital yang dikembangkan oleh Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementan dan lolos menjadi salah satu 99 Top Inovasi dari Sinovik Tahun 2021 yang digelar Kementerian Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpanrb) dan maju pada tahap berikutnya.
Aplikasi IMACE menyajikan informasi data ekspor pertanian real-time. Selain itu, aplikasi ini juga menyajikan data pemetaan potensi komoditas pertanian ekspor di daerah sentra dan menjadi input dalam pemberdayaan masyarakat. Aplikasi tersebut bisa diakses melalui situs web dan android.
Pada awal pengembangan, inovasi ini ditujukan untuk mendukung Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian (Gratieks) dalam meningkatkan kinerja ekspor pertanian. Dalam kurun waktu lebih dari satu tahun, aplikasi yang telah digunakan di sembilan provinsi ini telah dapat mendorong performa kinerja ekspor.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya