
KemenPPPA Wujudkan Indonesia Emas Lewat Satu Data Perempuan dan Anak
Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan KemenPPPA Desy Andriani (kiri) dalam workshop peringatan International Women's Day (IWD) 2025, di Jakarta, Rabu (12/3).
Foto: AntaraJakarta - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyampaikan bahwa program satu data perempuan dan anak berbasis desa menjadi langkah strategis KemenPPPA untuk mencapai target Indonesia Emas 2045.
"Ini menjadi sebuah langkah strategis intervensi menuju Indonesia Emas," kata Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan KemenPPPA Desy Andriani dalam workshop peringatan International Women's Day (IWD) 2025, di Jakarta, Rabu (12/3).
Menurut dia, satu data perempuan dan anak berbasis desa, awalnya akan dikembangkan dari enam desa percontohan Ruang Bersama Indonesia (RBI).
"Satu data perempuan dan anak berbasis desa dari enam desa pilot project itu tentunya menjadi sebuah template untuk desa-desa yang lain," kata Desy Andriani.
Pihaknya pun menekankan sinergi dan kolaborasi kementerian/lembaga dalam mewujudkan program satu data perempuan dan anak berbasis desa.
"Kerja sama pentaheliks, khususnya kementerian/lembaga seperti Kementerian Desa, Badan Gizi Nasional, dan beberapa mitra," katanya.
Bahkan nantinya satu data perempuan dan anak berbasis desa akan menjadi dasar dalam menyiapkan sumber daya untuk pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di desa-desa.
Selain satu data perempuan dan anak berbasis desa, KemenPPPA memiliki dua program prioritas lagi, yakni Ruang Bersama Indonesia (RBI) dan perluasan pemanfaatan Call Center Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129.
Hingga saat ini, ada enam desa/kampung yang diresmikan sebagai RBI.
Enam desa/kampung tersebut adalah Kampung Jimpitan Kelurahan Batujaya Kota Tangerang, Banten; Desa Mendalo Darat Kabupaten Muaro Jambi, Jambi; Desa Ayula Selatan Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo; Kelurahan Oesapa Barat Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur; Desa Pulau Sewangi Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan; dan Desa Cempluk Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Sementara untuk menguatkan kualitas layanan Call Center SAPA 129, KemenPPPA bekerja sama dengan Bank Central Asia (BCA), yang dinilai kuat dalam layanan pusat panggilan.
Berita Trending
- 1 TNBTS menyangkal pelarangan drone berkaitan dengan ladang ganja
- 2 Kemenhut bantah pembatasan drone terkait temuan ladang ganja di TNBTS
- 3 Awak Bus di Purwokerto Cek Kesehatan Jelang Angkutan Mudik Lebaran
- 4 BPJS Ketenagakerjaan Pangkalpinang Menyalurkan Santunan Rp3,3 Miliar
- 5 Menbud: Sinema Berperan Sebagai Alat Literasi Sejarah
Berita Terkini
-
Lando Norris Incar Kemenangan Kedua di GP China
-
Dari Dosen Berkualitas Hingga Alumni Sukses, Berikut 5 Keunggulan Prodi Ekonomi Pembangunan Unika Atma Jaya
-
Wali Kota Banjarmasin Terima Masukan Soal Darurat Sampah
-
Jetour Akan Rilis 2 EV dan Kemungkinan 1 Hybrid Tahun Ini
-
Pekerjaan Rumah di Depan Mata adalah Meredam PHK untuk Mengerem Pengangguran