Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kemenpora Jamin Program Pelatnas Tak Terganggu

Foto : ANTARA/ROSA PANGGABEAN
A   A   A   Pengaturan Font

Kemenpora menjamin program pemusatan pelatihan nasional untuk SEA Games 2019 dan Olimpiade 2020 tetap berlanjut dan tak akan terganggu oleh operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK.

JAKARTA -Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tetap akan melanjutkan program persiapan pemusatan latihan nasional (pelatnas) untuk SEA Games 2019 dan Olimpiade 2020 selepasi Operasi Tangkap Tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung PPITKON Kemenpora, Selasa (18/12) malam.

"Kami akan melanjutkan apa yang sudah dicapai pada beberapa bulan terakhir. Kami sudah banyak melakukan hal-hal besar bagi negeri ini pada 2018. Termasuk, kami juga akan melakukan persiapan untuk SEA Games 2019 dan persiapan menuju Olimpiade 2020," kata Menpora Imam Nahrawi dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (19/12).

Menpora mengatakan peristiwa operasi tangkap tangan KPK yang melibatkan Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Mulyana, Asisten Deputi Olahraga Prestasi Adhi Purnomo, Bendahara Deputi IV, serta dua staf Deputi IV itu tidak akan menyurutkan institusinya untuk terus meninggikan prestasi olahraga nasional.

"Kami akan terus melakukan upaya sehingga prestasi olahraga Indonesia semakin hari semakin baik," kata Menpora.

Menpora menyerahkan proses hukum yang sedang ditangani KPK terkait dugaan korupsi dana hibah KONI. "Kemenpora akan terus mendukung sepenuhnya langkah KPK dalam pemberantasan korupsi karena semangat olahraga adalah menjunjung tinggi kejujuran," kata Menpora.

"Kami akan menunggu pengumuman resmi dari KPK setelah itu kami akan mengakomodasi apa yang diharapkan KPK. Kami akan membantu agar proses hukum ini segera selesai dan menjadi pelajaran penting bagi kami semua," kata Menpora.

Sementara, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto mengatakan sistem pengajuan anggaran pelatnas dari pengurus cabang-cabang olahraga kepada Kemenpora sudah terbentuk dan tidak terpengaruh dengan operasi tangkap tangan KPK di Deputi IV Kemenpora.

"Kami tinggal melanjutkan saja. Jika tidak melanjutkan, itu mengubah sistem. Kami akan melanjutkan apa yang sudah bagus dan mengoreksi apa yang kurang," kata Gatot.

Namun, Gatot mengaku tidak mendapatkan informasi sebelumnya dari Deputi IV Mulyana terkait nomor-nomor andalan Indonesia dalam SEA Games 2019 maupun persiapan Olimpiade Tokyo 2020.

Ganti Pejabat

Menpora dalam waktu dekat akan mengganti para pejabat di institusinya yang tertangkap tangan oleh KPK. "Dalam waktu paling cepat, kami akan memutuskan dan mengangkat pejabat yang akan mengisi posisi yang ditinggalkan. Jadi, kami akan menyiapkan itu setelah ada pengumuman resmi dari KPK," kata Menpora.

Menpora juga akan menunggu pengumuman resmi dari KPK terkait dugaan kasus korupsi yang menyangkut Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Mulyana, Asisten Deputi Olahraga Prestasi Adhi Purnomo, dan sejumlah staf Deputi IV Kemenpora.

Menpora mengaku belum mengetahui dana hibah kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) terkait penangkapan pejabat Kemenpora oleh KPK pada Selasa malam (18/12). "Setelah saya mendapatkan pemberitahuan, kami akan melihat bagaimana hasil proses dari awal pengajuan proposal, verifikasinya, dan pencairannya karena ini soal-soal teknis. Malam ini pasti ada pengumuman," kata Menpora.

Menpora menambahkan belum ada komunikasi dengan perwakilan KONI terkait operasi tangkap tangan dugaan korupsi dana hibah di Gedung PPITKON Kemenpora pada Selasa malam (18/12). Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top