Kemenperin Dorong Pengembangan Santripreneur
Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Gati Wibawaningsih dalam pembukaan Program Penumbuhan Wirausaha Baru di Pondok Pesantren secara virtual, di Jakarta, Selasa (30/3).
JAKARTA - Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka berupaya memberikan stimulus yang tepat guna dan tepat sasaran agar pesantren dapat mengembangkan usaha, sehingga mampu mendukung pertumbuhan industri di Indonesia.
Langkah tersebut memanfaatkan besarnya jumlah pondok pesantren yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air, merupakan potensi besar untuk membangun ekosistem kewirausahaan di lingkungan para santri.
"Saya mendorong agar para santri selepas lulus dari pondok pesantren dapat memiliki beragam skill, termasuk menjadi seorang santripreneur," kata Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Gati Wibawaningsih dalam pembukaan Program Penumbuhan Wirausaha Baru di Pondok Pesantren secara virtual, di Jakarta, Selasa (30/3).
Menurut Gati, saat ini banyak pesantren yang sudah dapat memenuhi kebutuhan internal pesantren, bahkan memiliki unit bisnis yang juga melayani kebutuhan luar pesantren. "Para pimpinan pesantren berhasil menumbuhkan dan menularkan bibit-bibit wirausaha kepada para santri di pondok pesantren," kata Gati.
Berdasarkan Data Pendidikan Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, jumlah pondok pesantren di Indonesia mencapai 28.518 unit di seluruh Indonesia. Mayoritas pondok pesantren berada di Jawa. Sementara jumlah santrinya sebanyak 4.354.245 orang.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya