Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Industri Otomotif

Kemenperin Dorong Konsorsium Mobil Pedesaan

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong pembentukan konsorsium untuk memproduksi mobil pedesaan setelah target pasar dan data kebutuhannya jelas. Upaya ini melibatkan seluruh pihak yang potensial, baik dari segi teknis hingga non-teknis khususnya sektor Industri Kecil Menengah (IKM) otomotif.

Direktur Jenderal IKM Kemenperin, Gati Wibawaningsih menyebutkan IKM dalam negeri siap berkontribusi dalam memproduksi komponen kendaraan pedesaan. "Kami memang memprioritaskan IKM lokal untuk terlibat dalam program yang sedang dikembangkan oleh Kemenperin ini," ujarnya di Jakarta, pekan lalu.

Guna menjaga kestabilan produksi komponen oleh IKM, Kemenperin terang Gati melibatkan perusahaan baja milik negara, yakni PT Krakatau Steel untuk penyediaan bahan baku. Kemenperin juga terus memberikan pembinaan kepada para IKM dalam negeri untuk dapat menjaga kualitas produksi komponennya, mengingat produk yang mereka hasilkan akan digunakan untuk membuat kendaraan pedesaan di seluruh Indonesia.

Ditjen IKM Kemenperin terus memacu kemajuan IKM khususnya sektor komponen otmotif dalam memperhatikan aspek kualitas, biaya, dan pengiriman atau quality, cost and delivery (QCD). Upaya ini dilakukan melalui berbagai program strategis, seperti pembinaan kompetensi SDM, fasilitasi teknologi mesin dan peralatan, pengembangan produk, promosi, kemitraan, serta penciptaan iklim usaha yang kondusif.

Pada November lalu, lembaga yang membina sektor industri tersebut memetakan kebutuhan kendaraan pedesaan di Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Klaten dengan melibatkan para pemangku kepentingan terkait. Hasilnya diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai kebutuhan maupun kondisi pasar dari sisi jenis kendaraan, harga yang diharapkan, serta cakupan penggunaan kendaraan pedesaan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top