Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kemenko Kemaritiman dan Investasi Dinilai Layak Pimpin Penanganan Kawasan laut Natuna Utara

Foto : Istimewa

Kapal Patroli Perikanan

A   A   A   Pengaturan Font

Sementara itu, Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan Abdul Halim berpendapat bahwa banyak kapal ikan Vietnam yang ditangkap karena mencuri ikan di kawasan Laut Natuna Utara karena nelayan Vietnam mengalami kekurangan stok ikan di perairannya sehingga berupaya masuk ke ZEE Indonesia.

Abdul Halim menyarankan KKP dapat memanggil pihak Kedubes Vietnam sebagai bentuk penegasan, karena pemanggilan telah dilakukan oleh menteri-menteri sebelumnya.

Sebelumnya Direktur Pemantauan dan Operasi Armada KKP Pung Nugroho Saksono, yang akrab dipanggil Ipunk, dalam acara Podcast PSDKP dengan topik mengenai pencurian ikan di Laut Natuna Utara di Jakarta, Rabu (5/5) menyatakan bahwa banyaknya kapal Vietnam yang melakukan penangkapan ikan ilegal di sana antara lain karena belum ada kesepakatan batas wilayah perairan yang diakui secara bersama-sama antara kedua negara.

Hal tersebut juga dapat dilihat dari kerap ditemukan kapal penjaga pantai dari Vietnam yang berada di Laut Natuna Utara sedang menjaga nelayan Vietnam untuk menangkap ikan di sana.

"Indonesia menganut mazhab ZEE itu dihitung dari permukaan air 200 mil, tetapi Vietnam menganut paham landas kontinen dihitung dari dasar laut hingga palung habis. Ini jadi tidak ketemu," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top