Kemenkes Siapkan 17 Posko Kesehatan
KESEHATAN HAJI | Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Eka Yusuf Singka (kiri) dan SekretarisJenderal Kemenkes, Oscar Primadi (tengah) dalam acara temu media membahas Kesiapan Kemenkes Jelang Musim Haji 2019, di Jakarta, Selasa (2/7). Kemenkes telah mempersiapkan kebutuhan kesehatan jemaah haji agar pelaksanaan ibadah haji berjalan lancar.
Dia menambahkan, fase Armuzna adalah kondisi yang cukup rentan bagi jamaah terutama mereka yang lanjut usia. Jemaah akan menginap sementara (mabit) di Arafah dan Mina di tenda-tenda yang sudah disediakan.
Khusus mabit di tenda Mina, jemaah akan banyak berjalan kaki tujuan tenda-Jamarat di siang hari yang terik. Untuk itu, Eka mengatakan pihaknya juga menurunkan Tim Gerak Cepat (TGC) yang akan menjadi tenaga medis di lapangan melayani jamaah.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Oscar Primadi, mengatakan penyelenggaraan haji tahun ini tidak lagi menggunakan gelang berwarna penanda status kesehatan calon haji berisiko kesehatan.
"Tahun ini, Kemenkes tidak lagi memberikan gelang kesehatan dengan tiga warna, merah, kuning, dan hijau sebagaimana sebelumnya," katanya.
Ia mengatakan penanda bagi jemaah haji yaitu Kartu Kesehatan Jamaah Haji (KKJH) yang disertai penanda risiko tinggi (risti) dalam bentuk kotak berwarna jingga.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya