Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kemenkes Akan Libatkan Masyarakat untuk Sosialisasi Deteksi Dini Kanker

Foto : antarafoto

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Eva Susanti

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Eva Susanti mengatakan pihaknya melibatkan berbagai elemen di masyarakat dalam mensosialisasikan ajakan mendeteksi dini kanker.

"Kami selalu melakukan edukasi, kami mengajak LSM (lembaga swadaya masyarakat), tokoh masyarakat, tokoh agama, lintas kementerian untuk sama-sama memberikan edukasi mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan screening (deteksi kesehatan) karena kami menyiapkan peralatan dan sumber daya manusianya," kata Eva di Jakarta, Minggu (25/2).

Di samping itu, pihaknya juga melakukan sejumlah upaya lain dalam mensosialisasikan kegiatan deteksi dini kepada masyarakat di antaranya dengan menggunakan berbagai platform media sosial hingga melakukan sosialisasi langsung dari rumah ke rumah.

Ajakan kepada masyarakat, kata Eva, juga dilakukan bersama dengan upaya peningkatan kualitas layanan dan fasilitas kesehatan di penjuru wilayah Indonesia secara merata.

"Kita semuanya tidak ada lagi perbedaan antara daerah terluar, terjauh, terpencil semua fasilitasnya kami lengkapi. Jadi sarana prasarananya untuk orang yang berobat di Aceh kemudian berobat di Papua dan Jakarta diharapkan semuanya sudah sama," ujar Eva.

Menurut dia, kesadaran masyarakat untuk melakukan kegiatan deteksi dini kanker masih rendah oleh karena itu pihaknya senantiasa menghimbau masyarakat melakukan deteksi dini setidaknya satu kali dalam setahun.

Pemerintah terus menggencarkan upaya mendorong kegiatan deteksi dini segala jenis kanker. Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah dengan melengkapi pusat kesehatan masyarakat dan rumah sakit dengan peralatan kesehatan yang canggih dan modern.

Misalnya, sejak 2022, pemerintah telah melengkapi 10 ribu puskesmas dengan alat USG guna penanganan kanker payudara.

Selanjutnya, pemerintah juga berupaya mengeliminasi kanker serviks dengan menyediakan imunisasi HPV dan HPV DNA Test.

Kemudian pemerintah menyiapkan langkah penanganan kanker paru, yaitu dengan cara memasang CT-Scan di 514 rumah sakit di 514 kabupaten dan kota.

Sementara itu, pada kanker usus besar, yang merupakan kanker penyebab kematian nomor 2 pada laki-laki, pemerintah akan memberikan alat kolonoskopi di 514 rumah sakit di 514 kabupaten dan kota.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top