Kemenhub Siap Optimalkan Layanan Perintis di Maluku
Ilustrasi-Layanan Perintis di Maluku.
Dijelaskan juga oleh Handa, untuk bus dilayani oleh Damri dan untuk kapal penyeberangan dilakukan oleh beberapa perusahaan dengan enam kapal yang mendapatkan subsidi yang tersebar cukup merata ke pulau-pulau di Maluku dan sekitarnya.
Yaitu KMP Badaleon dari perusahaan PD. Panca Karya untuk lintasan Namlea - Teluk Bara - Sanana, KMP Tatihu dari perusahaan PD. Panca Karya untuk lintasan Wahai - Waigama - Sorong, KMP Tanjung Sole dari perusahaan PD. Panca Karya untuk lintasan Namlea - Manipa - Buano - Waisala, KMP Egron dari perusahaan Kalwedo Kidabela untuk lintasan Saumlaki - Seira - Wunlah - Larat - Yaru - Momar, KMP Tanjung Kabat perusahaan dari PT. Bipolo Gidin lintasan Galala - Ambalau - Wamsisi - Namrole - Leksula - Tifu - Nanali, dan KMP Lorry Amar dari perusahaan PD. Panca Karya untuk lintasan Tual - Teor - Kesui - Gorom - Geser - Air Nanang - Ambon.
Sangat Membantu
Pada kesempatan terpisah, masyarakat Maluku mengaku sangat terbantu dengan adanya layanan perintis ini. Hal ini dikarenakan dengan ada subsidi dari Pemerintah tersebut maka mereka dapat melakukan aktivitas perjalanan dan ekonomi dengan harga yang terjangkau. Hal ini diungkapkan oleh Icha (35 tahun), warga Pulau Seram Maluku yang berprofesi sebagai pedagang.
Menurutnya kehadiran transportasi penyeberangan antar pulau yang dilayani oleh KMP Layur ini sangat membantu masyarakat, khususnya dalam hal aksesibilitas dan juga aktivitas perekonomian. Sehingga memberikan dampak untuk peningkatkan kesejahteraan masyarakat di pulau Seram, Maluku.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya