Kemenhub Kembangkan Infrastruktur di Pulau Terluar
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengembangkan bandara dan pelabuhan di Tanjung Balai Karimun, Batam, Kepulauan Riau.
Ia menambahkan Tanjung Balai Karimun sangat dekat dengan negara tetangga yaitu negara Singapura dan Malaysia sehingga prasarana transportasi yang ada di pulau terluar ini harus dikembangkan yaitu Bandara Haji Abdullah dan Pelabuhan Malarko. Terkait Pembangunan Bandara Raja Haji Abdullah, Menhub menuturkan akan dilakukan perpanjangan runway hingga 2.200 x 45 meter agar dapat didarati pesawat yang lebih besar seperti Boeing 737.
"Kami akan perpanjang runway hingga 2.200 m ultimatenya. Tetapi tahun ini kami berupaya selesaikan sepanjang 1.600 m agar bisa didarati pesawat jenis ATR. Untuk itu, Kami meminta dukungan Gubernur, Bupati dan unsur Pemerintah Daerah untuk membantu penuyelesaian pembebasan lahan. Saat ini, Bandara Raja Haji Abdullah Karimun saat ini mempunyai panjang runway 1.400 x 30 meter, apron 73,5 Mx 40 M dan taxiway 75 M x 15 M, yang melayani penerbangan perintis," katanya.
Budi juga menjelaskan untuk pengembangan yang dilakukan di Pelabuhan Malarko, akan menjadikan pelabuhan ini sebagai pelabuhan samudera atau pelabuhan yang dapat disinggahi kapal-kapal besar, yang memiliki fasilitas lengkap untuk tempat bongkar muat barang untuk ekspor dan impor, dan dilengkapi dengan gudang.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya