Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kemenhub Kaji Penerapan Aglomerasi Transportasi Mitra Kota Nusantara

Foto : ANTARA/Muhammad Solih Januar

FGD menyangkut aglomerasi transportasi daerah mitra Kota Nusantara diadakan di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (16/7/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Balikpapan - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah melakukan pengkajian penerapan aglomerasi transportasi di daerah mitra Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia yang dibangun pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

"Kemenhub lakukan kajian aglomerasi transportasi daerah mitra Kota Nusantara," kata Deputi Sarana dan Prasarana Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Silvia Halim, di Kota Balikpapan, Kaltim, Selasa.

Sejumlah persiapan terus dilakukan untuk penerapan aglomerasi transportasi tersebut, kata dia lagi, salah satunya melalui kelompok diskusi terarah (focus group discussion/FGD).

FGD tersebut melibatkan enam daerah mitra Kota Nusantara masuk aglomerasi transportasi, yaitu Kota Balikpapan dan Samarinda, serta Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Paser dan Kabupaten Penajam Paser Utara.

Rancangan induk transportasi penyangga Kota Nusantara dan standar fasilitas integrasi transportasi kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP), ujar dia, sudah disiapkan Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kemenhub.

Setelah kajian aglomerasi transportasi rampung dengan sebuah kebijakan, bakal dilanjutkan penandatanganan nota kesepahaman bersama daerah mitra Kota Nusantara yang masuk konsep aglomerasi transportasi tersebut.

Rencana induk konsep transportasi yang terintegrasi antara Kota Nusantara dengan daerah mitra masuk aglomerasi, menurut dia, pembangunan sarana prasarana transportasi dilakukan secara terintegrasi ditindaklanjuti dengan kesepakatan bersama.

"Daerah masuk aglomerasi harus bangun sarana prasarana penunjang transportasi diterapkan konsisten dan pembiayaan juga harus terintegrasi," ujar Silvia Halim.

Transportasi memegang peranan penting, menurut Kepala Dinas Perhubungan KaltimYudha Pranoto, untuk memastikan Kota Nusantara menjadi kawasan yang tertib, lancar, efektif, efisien, aman, nyaman, dan terjangkau bagi masyarakat.

Peningkatan kualitas infrastruktur dan sistem transportasi merupakan bagian integral dari visi dan misi Pemerintah Provinsi Kaltim mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan bagi masyarakat.

Kepala daerah telah meminta daerah mitra Kota Nusantara menyiapkan infrastruktur penunjang transportasi yang bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, demikian Yudha Pranoto.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top