Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Transportasi Massal I TKDN Kereta Sudah Capai Lebih dari 60 Persen

Kemenhub Intensif Lakukan Pengujian LRT Jabodebek

Foto : ANTARA/HO-Biro Komunikasi dan Informasi Publik (BK

Rangkaian LRT Jabodebek.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) secara intensif melakukan serangkaian pengujian Light Rail Transit(LRT) atau Lintas Rel Terpadu Jabodebek, baik dari sisi kesiapan sarana, prasarana maupun sumber daya manusia (SDM). Hal ini dilakukan untuk memastikan kesiapan operasi dan aspek keselamatan telah terpenuhi ketika nantinya LRT Jabodebek dioperasikan.

Juru bicara Kemenhub, Adita Irawati,mengatakan pengujian yang dilakukan terkait SDM seperti train attendant, penyelia, pengawas stasiun, pengendali operasi terpusat kereta otomatis, petugas pemeriksaan, dan petugas perawatan sarana dan prasarana. Kemudian, pengujian prasarana seperti stasiun, rel, persinyalan, dan lain-lain serta pengujian sarana yaitu rangkaian kereta api.

"Serangkaian pengujian ini kami lakukan sampai dengan LRT Jabodebek dinyatakan lulus uji dan tersertifikasi serta laik operasi. Mudah-mudahan seluruh pengujian berjalan lancar sehingga sudah bisa dioperasikan sesuai target yaitu pada Agustus 2023," kata Adita dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/7).

Ia menambahkan setelah dilakukan serangkaian pengujian tersebut, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) akan mengeluarkan sertifikat hasil pengujian, kemudian akan dikeluarkan izin operasi oleh Menteri Perhubungan (Menhub).

Capai 97 Persen

Adita mengatakan progres kesiapan baik dari sisi sarana, prasarana dan SDM rata-rata sudah mencapai sekitar 97 persen. Pengujian akan terus dilakukan bersama dengan pihak operator. Jika masih ditemukan adanya kekurangan, tentunya harus segera dilakukan perbaikan dan penyempurnaan.

"LRT Jabodebek menggunakan teknologi yang lebih tinggi dari MRT Jakarta ataupun LRT Sumsel, yaitu generasi ke-3. Dengan teknologi ini, memungkinkan kereta dioperasikan tanpa masinis dan mengatur jarak antarkereta menjadi lebih dekat dengan tetap konstan menjaga jarak aman. LRT Jabodebek merupakan karya anak bangsa dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang lebih dari 60 persen, termasuk kereta apinya yang dibuat oleh PT INKA," katanya.

Sebagai informasi, serangkaian pengujian telah dilakukan sejak tahun 2022 dan semakin intensif di bulan Mei 2023. Pada 22 Juni 2023 lalu, Menko Luhut bersama Menhub telah menjajal LRT Jabodebek dari Stasiun Dukuh Atas menuju ke Stasiun Halim untuk kemudian menjajal Kereta Cepat.

Direncanakan, kata Adita, uji coba terbatas (trial operation) LRT Jabodebek akan dilakukan pada 12 Juli hingga Agustus 2023 mendatang, dan ditargetkan sudah beroperasi secara komersial pada 18 Agustus 2023 mendatang.

Saat ini, Kemenhub bersama operator LRT Jabodebek juga tengah mempersiapkan skema pelaksanaan uji coba terbatas, di antaranya terkait waktu operasi/berapa trip dalam sehari, kapasitas maksimal penumpang, rute perjalanan, dan lain sebagainya.

"Kami terus berkoordinasi intensif dengan operator LRT, konsultan pengawas, dan pihak terkait lainnya untuk mempersiapkannya dengan matang, sehingga pada saat uji coba nanti dapat berjalan dengan mulus tanpa hambatan sampai nantinya beroperasi secara komersial," tutup Adita.

Sebelumnya, Head Network Operations XL Axiata Region Jabodetabek, Okrisimon, mengatakan sinyal 4G XL Axiata tersedia di seluruh jalur LRT yang menghubungkan Jakarta dengan kota-kota penyangga, yaitu Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) sehingga mampu mendukung kenyamanan mobilitas masyarakat.

"Kami telah melakukan pengecekan kualitas jaringan XL Axiata di sepanjang jalur LRT Jabodebek," kata Okrisimon.

Seluruh jalur LRT termasuk semua stasiun, baik yang berada di lintas Cibubur maupun lintas Bekasi semuanya sudah terlayani oleh jaringan 4G XL Axiata. Saat ini, kedua rute LRT telah terlayani oleh lebih dari 2.300 BTS 4G.

Tim jaringan akan terus memastikan kualitas jaringan serta melihat potensi dan kebutuhan masyarakat atau pelanggan yang akan menggunakan LRT.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top