Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Program Pendidikan

Kemendikbudristek Kejar Target 12 Persen Wirausaha

Foto : koran jakarta/Muhamad Ma’rup

Peluncuran Wirausaha Merdeka -- Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemendikburistek, Sri Gunani Partiwi dan Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Kemendikbudristek, Beny Bandanadjaja (tengah depan) beserta 34 perwakilan PTP Wirausaha Merdeka, dalam Peluncuran Wirausaha Merdeka Angkatan Kedua, di Jakarta, Selasa (27/6).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkomitmen mengejar target rata-rata rasio 12 persen wirausaha untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Adapun saat ini, Indonesia baru memiliki 3,47 persen wirausaha.

"Indonesia harusnya maju seperti negara maju yang 12 persen wirausaha. Catatan kita masih 3,47 persen," ujar Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemendikburistek, Sri Gunani Partiwi, dalam Peluncuran Wirausaha Merdeka Angkatan Kedua, di Jakarta, Selasa (27/6).

Sri mengungkapkan, pihaknya berupaya mendorong lahirnya para wirausaha muda melalui program Wirausaha Merdeka. Menurutnya, program tersebut mendorong para mahasiswa untuk mendesain program wirausaha mereka dengan penguatan dan pelatihan.

"Wirausaha Merdeka adalah program by design untuk menumbuhkan wirausaha modern tidak by accident, tapi by design. Ketika selesai kemudian bisa langsung mengakselerasi wirausaha-wirausaha," jelasnya.

Dia menyebut, peran wirausaha penting dalam memajukan bangsa khususnya dalam memberi nilai tambah pada kekayaan alam Indonesia. Menurutnya, target 12 persen wirausaha bisa diupayakan tercapai pada tahun 2045 saat Indonesia Emas.

Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Kemendikbudristek, Beny Bandanadjaja menerangkan, saat ini ada 34 perguruan tinggi menjadi Perguruan Tinggi Pelaksana (PTP) Wirausaha Merdeka. Jika pada tahun 2022 hanya 4 perguruan tinggi vokasi ikut serta, pada tahun 2023 jumlahnya bertambah menjadi 8.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top