Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kemendikbudristek dukung kolaborasi siapkan pemuda berwirausaha

Foto : ANTARA/HO-Pemda DIY

Direktur Sekolah Menengah Kejuruan Kemendikbudristek RI Wardani Sugiyanto dalam lokakarya "Mendorong Transformasi Pemuda menjadi Wirausaha Baru yang Tangguh dan Berdaya Saing di Era Ekonomi Digital" di Yogyakarta, Rabu (13/9/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Yogyakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mendukung kolaborasi lintas sektor untuk menyiapkan para pemuda Indonesia, khususnya lulusan SMA/SMK yang ingin berwirausaha.

"Pendampingan bagi mereka yang ingin berwirausaha tentu juga perlu dilakukan, baik itu pendampingan dari industrinya maupun pendampingan modal," kata Direktur Sekolah Menengah Kejuruan Kemendikbudristek RI Wardani Sugiyanto di Yogyakarta, Rabu.

Dalam Lokakarya "Mendorong Transformasi Pemuda menjadi Wirausaha Baru yang Tangguh dan Berdaya Saing di Era Ekonomi Digital", Wardani menyebut lulusan SMA/SMK sederajat yang ingin melanjutkan pendidikan, tempatnya sudah banyak, namun bagi yang ingin melanjutkan berwirausaha belum ada wadahnya.

Agar semakin banyak pemuda yang berminat menggeluti bidang wirausaha, menurut dia, pemerintah perlu menyediakan sistem informasi kewirausahaan.

"Kita juga perlu memberikan sistem informasi kewirausahaan agar semakin banyak pemuda Indonesia yang berminat dan memiliki keberanian memulai proyek kewirausahaannya," kata dia.

Sementara itu, Asisten Deputi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Kewirausahaan Kemenko PMK RI Chairul Saleh mengatakan pemuda memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional.

Indonesia, kata dia, telah menjadi salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia yang didominasi oleh usia produktif.

"Ledakan populasi ini menjadi tantangan dan potensi yang harus dihadapi. Namun memang penghambat bertambahnya wirausaha di Indonesia karena masih banyak dari calon wirausaha yang takut memulai usahanya," kata dia.

Karena itu, dari sisi pendidikan, menurut Chairul, pemerintah juga perlu melakukan revitalisasi pendidikan vokasi untuk mendorong pengembangan kewirausahaan di Indonesia.

Revitalisasi pendidikan vokasi, kata dia, bertujuan membentuk lulusan yang unggul, kreatif, inovatif dan berdaya saing serta menjadi solusi untuk menekan tingkat pengangguran.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Beny Suharsono mengatakan setiap elemen terkait perlu bersama mengupayakan pengembangan kewirausahaan yang memenuhi standar.

Untuk mewujudkannya, menurut dia, diperlukan sinergi dan penguatan koordinasi program lintas sektor antara kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, yang didukung pula oleh kebijakan tunggal sebagai pedoman bersama bagi implementasinya.

"Tujuannya agar terwujud kewirausahaan dengan standar sistemik, terintegrasi, kolaboratif dan sinkron, relevan, serta berorientasi jangka panjang," kata dia.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Arif

Komentar

Komentar
()

Top