Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kemenangan Terbaik "Tiga Singa"

Foto : AFP/JORGE GUERRERO
A   A   A   Pengaturan Font

Sukses mengatasi Spanyol menjadi kemenangan terbaik Inggris di bawah Gareth Southgate.

SEVILLA - Raheem Sterling mencetak dua gol saat Inggris merebut salah satu kemenangan terbaik mereka di era modern dengan mengalahkan Spanyol 3-2 di Sevilla, Selasa (16/10) dini hari WIB.

Jauh dari rumah, melawan tim Spanyol yang tengah berada pada performa terbaik dan di bawah pelatih baru mereka Luis Enrique, hasil itu tentu saja kemenangan terbaik Inggris di bawah Gareth Southgate. Kemenangan tersebut mungkin yang paling mengesankan mereka sejak mengalahkan Jerman 5-1 di Munich pada 2001.

Marcus Rashford adalah pencetak gol lainnya dalam 45 menit pertama. Laga itu juga menandai untuk kali pertama Spanyol kebobolan tiga gol di kandang dalam sejarah mereka.

Paco Alcacer, yang masuk sebagai pemain pengganti, menyundul bola ke gawang Inggris sebelum laga berlangsung satu jam. Torehan itu memicu harapan untuk bangkit bagi tuan rumah, tetapi Inggris tetap unggul. Spanyol berhasil menipiskan kekalahan melalui gol Sergio Ramos pada menit ke-98.

Kemenangan itu membuat Inggris tetap menghidupkan harapan mereka finis di puncak Grup 4 Liga A Liga Bangsa- Bangsa UEFA (UNL). Spanyol hanya membutuhkan satu poin untuk bisa memuncaki grup, tapi Inggris lebih menjamin posisi mereka.

Laga itu juga menandai beberapa catatan sejarah. Gol pembuka Sterling adalah yang pertama dalam 1.102 hari untuk Inggris, bahkan lebih luar biasa mengingat dia menambahkan gol kedua 22 menit kemudian. "Satu-satunya yang kami katakan adalah ketika dia mencetak gol, dia akan mencetak gol lagi," ujar Southgate. "Dia berhasil melakukannya dengan sangat cepat," sambungnya.

Sterling, Rashford dan Kane semuanya menghadapi kritik dalam beberapa pekan terakhir. Sterling belum mencetak gol untuk Inggris dalam tiga tahun - tepatnya 1,102 hari - sementara kekeringan yang melanda Kane sekarang telah berlanjut menjadi tujuh pertandingan. Rashford bersalah karena membuang dua peluang emas melawan Kroasia pada Jumat lalu.

"Mereka bertiga memiliki kritik yang bisa dimengerti dan ketiganya merespon dengan penampilan nyata," ujar Southgate.

Terakhir kali Inggris menang melawan Spanyol adalah 1987. Itu juga kali terakhir mereka mencetak gol di kandang Spanyol, dengan Gary Lineker yang menjaringkan bola kala itu.

Dengan usia rata-rata lebih dari 23 tahun, ini juga merupakan starting line-up Inggris termuda di abad ke-21. Itu akan menjadi aspek yang paling menarik untuk Southgate.

"Mereka (pemain Inggris) akan mendapatkan kepercayaan diri yang besar dari apa yang telah mereka lakukan," jelas Southgate. "Sebagai sebuah tim, untuk bermain seperti yang mereka lakukan, ini bisa menjadi titik referensi yang bagus bagi mereka untuk masa depan," sambungnya.

Kekalahan Pertama

Untuk Spanyol, Alcacer kini memiliki 10 gol yang luar biasa dari 10 tembakan terakhirnya yang tepat sasaran. Tapi kekalahan mewakili sesuatu yang menyakitkan bagi Spanyol. "Menyerah meski mencetak banyak gol," demikian judul yang ditulis pada halaman depan Marca pada hari Senin. Spanyol telah mencetak 12 gol dalam tiga pertandingan sejak Luis Enrique mengambil alih posisi pelatih.

"Jelas itu bukan malam kami," ujar Enrique. "Kami telah membuat kesalahan pada tingkat individu dan gol mereka adalah obat bagi mereka dan meracuni kami," sambungnya.

Spanyol menatap laga itu dengan tiga kemenangan meyakinkan di bawah Luis Enrique, termasuk satu atas Inggris di Wembley.

Namun Enrique mengatakan dia masih optimistis tentang prospek timnya meski kalah mengejutkan dari Inggris. "Sebuah grup dengan dua semifinalis Piala Dunia tidak mudah dan kami masih bergantung pada diri kami sendiri, sekarang kami harus pergi ke Kroasia dan menang," ujarnya. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top