Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kemenangan Ke-50 Vettel

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kemenangan di GP Kanada menjadi kemenangan ke-50 bagi Sebastian Vettel sekaligus yang pertama bagi Ferrari sejak 2004.

MONTREAL - Sebastian Vettel menutup akhir pekan yang emosional untuk Ferrari dengan kemenangan dari posisi start terdepan hingga finis di Grand Prix Kanada pada Senin (11/6) dini hari WIB, untuk merebut kembali posisi pemuncak klasemen Formula 1 dari pebalap Mercedes Lewis Hamilton, dengan keunggulan satu poin.

Kemenangan yang didapat dari posisi start terdepan ini merupakan kemenangan ke-50 dalam karier pembalap Jerman itu sekaligus kemenangan ketiganya musim ini. Ini merupakan kemenangan perdana Ferrari di Kanada sejak juara dunia tujuh kali Michael Schumacher di Sirkuit Gilles Villeneuve pada 2004.

Membawa Ferrari start dari posisi terdepan di Montreal untuk pertama kalinya sejak 2001 dengan catatan waktu terbaik di trek, Vettel melaju untuk memimpin dan tidak pernah mendapat tantangan ketika ia unggul tujuh detik dari pebalap Mercedes Valletri Bottas.

Ini merupakan kemenangan ketiga pebalap Jerman tersebut pada musim ini dan yang kedua kalinya di Kanada, yang pertama terjadi pada 2013 ketika masih membela Red Bull. Pebalap Red Bull Max Verstapen, yang mendominasi sebagian besar jalannya latihan, tampil tanpa kesalahan untuk merebut posisi ketiga dan membungkam badai kritik yang sempat menerpanya menyusul serangkaian kesalahan dan tubrukan.

Ini merupakan podium kedua di musim ini bagi pebalap muda Belanda tersebut, yang juga finis di posisi ketiga di Spanyol.

Hasil di GP Kanada ini membawa Vettel mengoleksi 121 poin berbanding 120 poin milik Hamilton setelah tujuh balapan, pembalap Britania itu finis di posisi kelima di bawah Red Bull yang dikemudikan pebalap Australia Daniel Ricciardo.

Bertarung melawan rival-rival yang telah melakukan peningkatan power unit, Hamilton tidak mampu menandingi kecepatan atau ritme sirkuit ketika ia dijagokan menjadi pemenang dan tempat di mana ia telah enam kali menang, termasuk untuk pertama kalinya pada 2007.

Bagi Vettel, kemenangan ini tiba di waktu yang sangat tepat pada perayaan 40 tahun kemenangan mendiang Gilles Villeneuve untuk tim Italia pada 1978 di Grand Prix "kandangnya." "Sempurna mungkin merupakan cara yang bagus untuk menjelaskannya. Ini sulit dipercaya. Saya kemarin berkata betapa berartinya tempat ini untuk Ferrari dan menjalani balapan seperti yang kami lakukan pada hari ini sangat sulit untuk dipercaya," kata Vettel.

"Ini 50 untuk saya namun setelah sekian lama Ferrari tidak menang di sini, saya melihat kepada orang-orang di sekeliling dan mereka sangat bahagia."

Jacques Villeneuve, juara dunia 1997, melakukan parade lap sebelum dimulainya balapan dengan menggunakan mobil Ferrari yang dipakai mendiang ayahnya untuk meraih kemenangan tersebut.

Ketika Vettel melejit sejak awal, di mana Verstappen hampir melewati Bottas, terjadi suasana kaos di belakang di antara pebalap Williams asal Kanada Lance Stroll yang menggeser mobil Toro Rosso yang dikemudian Brendon Hartley menuju tembok. Toro Rosso itu kemudian terpental, untuk selanjutnya kedua mobil tersebut rusak.

Pembalap McLaren Fernando Alonso menjalani balapan Grand Prix ke-300 sepanjang kariernya namun pria Spanyol itu tidak dapat merayakan banyak hal ketika juara dunia dua kali itu harus mengakhiri balapan lebih awal setelah mobil McLarennya mengalami masalah mesin.

Pembalap Spanyol itu kini akan mengarahkan fokusnya kepada balapan Le Mans 24 Hours dengan Toyota akhir pekan mendatang.

Tinjau Insiden

Sementara itu, pengelola Formula 1 pada Senin WIB mengatakan akan meninjau ulang peraturan pada lomba balap tersebut, menyusul insiden membingungkan dalam GP Kanada ketika selebriti yang bertugas terlalu awal mengibarkan bendera finis.

Insiden itu tidak berpengaruh pada hasil lomba yang dimenangi pebalap tim Ferrari Sebastian Vettel, namun pebalap Jerman itu mengatakan bahwa ia harus mengecek dua kali hitungan lapnya sebelum melanjutkan lomba untuk menyelesaikan 70 lap.

"Untungnya kami punya radio, dan untungnya pula saya punya hitungan lap di mobil dan pitboard cukup akurat. Saya cukup cemas ketika orang-orang turun ke lintasan balap dan mengibarkan bendera kemenangan, padahal kami masih dalam kecepatan tinggi," kata Vettel.

Hasil resminya kemudian ditetapkan berdasarkan lap ke-68 untuk menghindari dampak dari pengibaran bendera finis yang terlalu awal.

Direktur Lomba Formula Satu Charlie Whiting mengatakan, kesalahan disebabkan oleh miskomunikasi antara petugas starter dan kru di menara starter. Akibatnya foto model Winnie Harlow, teman dari juara dunia dari tim Mercedes Lewis Hamilton, terlalu awal mengibarkan bendera kotak-kotak tanda finis. AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top