![“Kembaran Digital Bantu Perenang Olimpiade Capai Rekor](https://koran-jakarta.com/images/article/kembaran-digital-bantu-perenang-olimpiade-capai-rekor-240711220907.jpg)
“Kembaran Digital" Bantu Perenang Olimpiade Capai Rekor
![“Kembaran Digital Bantu Perenang Olimpiade Capai Rekor](https://koran-jakarta.com/images/article/kembaran-digital-bantu-perenang-olimpiade-capai-rekor-240711220907.jpg)
"Tentu saja tidak. Setiap atlet memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda serta kekuatan dan kelemahan yang berbeda. Hal-hal yang dilakukan atlet Olimpiade tidak seperti gerakan perbaikan yang dilakukan sendiri, di mana pencarian internet sederhana akan mengungkapkan satu jawaban yang benar," tulis Katherine Douglass, seorang peneliti yang sedang menempuh pendidikan magister statistik di University of Virginia (UVA).
Matematika, fisika, dan teknologi telah merevolusi renang. Idenya adalah bahwa detail biomekanik dan hidrodinamik merupakan variabel dalam masalah fisika dan matematika yang kompleks. Dengan mengoptimalkan variabel ini, perenang dapat mencapai hampir kesempurnaan.
"Kini, munculnya teknologi sensor telah mengubah ide ini menjadi kenyataan, di mana matematika dan fisika menghasilkan informasi yang berguna sehingga pelatih dapat melatih dengan presisi para calon peserta Olimpiade 2024. Hasilnya sangat sukses," tutur Douglass.
Melalui implementasi "kembaran digital", Douglass melakukan penelitian bersama dengan beberapa rekan antara lain Augustus Lamb, mahasiswa master dari UVA, Jerry Lu, peneliti pascasarjana di Massachusetts Institute of Technology, Keon Ono, penasihat STEM untuk rektor dan profesor matematika Marvin Rosenblum di UVA, dan William Tempas, seorang mahasiswa di UVA.
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya