Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kembangkan Kepariwisataan, DIY Harap Desa Wisata Wukirsari Menambah Daya Tarik Pariwisata

Foto : ANTARA/Hery Sidik

Kampung batik Giriloyo di Desa Wisata Wukirsari, Kabupaten Bantul, Daerah istimewa Yogyakarta ditetapkan sebagai Desa Wisata Terbaik oleh Kemenparekraf.

A   A   A   Pengaturan Font

Semua pihak hendaknya mendukung upaya pengembangan kepariwisataan, DIY harap Desa Wisata Wukirsari menambah daya tarik pariwisata.

Bantul - Kembangkan kepariwisataan. Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta berharap, Desa Wukirsari, Kabupaten Bantul dapat menambah daya tarik pariwisata Yogyakarta setelah ditetapkan sebagai Desa Wisata Terbaik oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

"Ini akan memberikan dampak pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar dan betul-betul akan menjadi daya tarik pariwisata khusus di Bantul dan umumnya di Yogyakarta maupun Indonesia," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahardjo di Bantul, Minggu (28/5).

Pemda DIY bersama pemerintah kabupaten setempat akan memberikan dukungan pengembangan kawasan Desa Wisata Wukirsaridan memfasilitasi promosi agar makin dikenal wisatawan lebih luas.

"Tentu kami akan memberikan 'support' (dukungan) dan mari kita gelorakan bersama sehingga masyarakat Wukirsari dan Bantul dan DIY bangkit, semangat, untuk kemudian menjadikan pariwisata sebagai lokomotif untuk pergerakan ekonomi yang menyejahterakan," katanya.

Desa Wukirsaridi Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul selain mempunyai potensi keindahan alam juga sentra kerajinan batik tulis yang tepatnya di Kampung Giriloyo. Sebagian besar warga setempat bekerja sebagai perajin batik.

Pengelola Desa Wisata WukirsariNur Rahmadi mengatakan pandemi COVID-19 berdampak bagi kunjungan tamu ke kampung batik Giriloyo.

Dia menyebut kunjungan wisata di sentra batik Giriloyo Wukirsari pada 2020 sekitar 4.000 orang, turun drastis dibandingkan dengan tahun sebelumnya sekitar 29.000 orang. Hal itu, karena kebijakan pembatasan pergerakan masyarakat.

Akan tetapi, pihaknya bersama dengan seluruh anggota yang 80 persen didominasi perempuan terus mencoba bangkit hingga pada 2022 kunjungan ke Wukirsarisekitar 24.000 orang.

"Kami harap tahun ini Desa Wisata Wukirsari dapat meningkat kunjungan wisata, apalagi dengan penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia, akan menambah catatan prestasi Desa Wukirsari, baik di tingkat nasional maupun internasional," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top