Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
PERSPEKTIF

Kembangkan GeNose sambil Tunggu Vaksin

Foto : ANTARA/HO/Humas Pemda DIY.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X melihat "GeNose" alat pendeteksi Covid-19 di Kepatihan, Yogyakarta, Senin.

A   A   A   Pengaturan Font

Penghentian sementara uji klinis yang dilakukan Johnson & Johnson dan Eli Lilly and Company melengkapi langkah yang dilakukan Astra Zeneca sebulan sebelumnya. Perusahaan farmasi yang berkantor pusat di Inggris tersebut menghentikan studi klinis fase 3 vaksin Covid-19 yang dikembangkannya bersama Universitas Oxford setelah seorang peserta uji coba menderita reaksi merugikan yang serius.

Meski sedikitnya sudah tiga lembaga kesehatan menghentikan uji klinis, kita semua tidak perlu pesimistis dan berkecil hati, karena penghentian tersebut hanya bersifat sementara. Lagi pula, dalam setia studi uji klinis, munculnya kejadian serius yang merugikan adalah bagian yang diharapkan, terutama studi klinis besar seperti studi klinis vaksin Covid-19 ini. Penghentian uji klinis untuk bisa memastikan apakah hal itu berasal dari bahan-bahan yang sedang mereka uji coba atau bukan.

Di Indonesia, uji coba vaksin korona yang dimulai sejak Agustus, sampai kini masih berlangsung. Sejauh ini, tidak ada laporan kejadian efek samping dari vaksin Sinovac asal Tiongkok. Diharapkan semua subjek dapat selesai direkrut pada pertengahan Oktober 2020 sehingga interim hasil uji klinis bisa diperoleh untuk segera dievaluasi. Paling cepat Desember, hasil uji klinis yang dilakukan Biofarma dan Universitas Padjadjaran bisa diperoleh.

Tidak hanya vaksin Sinovac asal Tiongkok, Indonesia juga ikut mengembangkan vaksin Covid-19. Vaksin yang diberi nama Merah Putih itu, saat ini sedang dalam rahap pengembangan bibit vaksin dari isolasi virus pasien Covid-19 Indonesia yang dilakukan di Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Meski vaksin nantinya diharapkan bisa menghentikan pandemi Covid-19, namun ada baiknya pemerintah juga melakukan antisipasi. Seraya menunggu hasil uji klinis vaksin tahap tiga, ada baiknya pemerintah meningkatkan kapasitas tes untuk menentukan apakah seseorang terkena Covid-19 atau tidak.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top